COVID-19 Bertambah 15 Kasus, Pemprov Bangka Belitung Lebih Gencar Tertib Prokes dan Vaksinasi
BANGKA BELITUNG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali memfokuskan pengendalian penularan dan penyebaran COVID-19 guna menekan jumlah orang terpapar virus corona.
"Kami tetap fokus karena pandemi COVID-19 ini belum selesai," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Antara, Jumat, 30 September.
Dia bilang, Presiden Joko Widodo, juga telah mengarahkan seluruh kepala daerah se-Indonesia untuk tetap fokus dalam mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 ini.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, kami terus menggencarkan sosialisasi dan pengawasan penerapan protokol kesehatan masyarakat untuk kembali disiplin menjalankan prokes ini," katanya.
Selain itu, Pemprov Kepulauan Babel kembali mengoptimalkan kegiatan vaksinasi massal untuk meningkatkan ketahanan tubuh masyarakat dari virus corona ini.
"Kami akan kembali altifkan posko-posko pelayanan vaksinasi, untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster atau penguat," katanya.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa mengatakan pasien COVID-19 aktif kembali bertambah 15 orang, sehingga pasien terpapar virus corona yang menjalani isolasi menjadi 104 orang.
"Hari ini kasus orang terpapar COVID-19 lebih banyak dibandingkan pasien sembuh yang hanya tujuh orang," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, pola hidup bersih sehat dan bagi warga yang belum divaksinasi harus segera mendatangi fasilitas yang menyediakan vaksin sebagai upaya membangun kekebalan tubuh dari virus dan mencegah mutasi.
Baca juga:
- Kabar Baik dari Lombok Tengah Jelang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika, Tidak Ada Kasus Baru COVID-19
- Digigit Anjing Rabies, Anak Usia 4 Tahun di Ngada NTT Meninggal karena Tak Terima VAR
- Kemenkes Datangkan 250 Ribu Dosis Vaksin Meningitis Awal Oktober, Diprioritaskan untuk Jamaah Umrah
- Minta Febri Diansyah Dorong Ferdy Sambo-Putri Bicara Benar di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin: Maka Uangnya Halal Tidak Haram
"Pengabaian dan menyepelekan akan menghambat upaya kita bersama dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membebaskan daerah ini dari COVID-19," katanya.