60 Persen Kasus COVID-19 di Bekasi dari Klaster Industri, 12.000 Pekerja Segera Tes Usap

JAKARTA - Setidaknya 60 persen kasus COVID-19 di Bekasi Jawa Barat disumbang dari klaster sektor industri. Untuk menekan kasus ini, 12.000 pekerja pabrik di Bekasi akan menjalani tes usap COVID-19.

Pelaksanaan tes usap massal kepada belasan ribu pekerja pabrik itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini menunggu kesiapan tempat isolasi terpusat.

"Kami sedang menyiapkan lokasi isolasi terpusatnya karena dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus usai pelaksanaan swab test massal ini nanti," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Hendra Gunawan di Cikarang, dilansir Antara, Senin, 30 November.

Adapun pemerintah Provinsi Jawa barat bersama TNI dan Polri serta pemerintah daerah memberikan atensi khusus pada sektor industri dengan melakukan serangkaian tes usap massal secara bertahap.

"Dalam tahap pertama nanti, kami akan lakukan 12.000 tes usap massal selama 12 hari ke depan atau 1.000 tes per hari," katanya.

Hendra Gunawan yang juga Kapolres Metro Bekasi itu berharap kegiatan tes usap massal ini mampu mendeteksi serta menjaring pekerja pabrik yang diketahui positif COVID-19 tanpa gejala.

"Ini juga upaya untuk memutus penyebaran kasus COVID-19, jadi yang positif segera dilakukan treatment, serta dikarantina secara terpusat," ucapnya.

Saat ini pihaknya tengah menyiapkan penambahan kapasitas di lokasi isolasi mandiri terpusat, Wisma President University Jababeka, Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara.

"Makanya ini lagi kami persiapkan untuk penambahan dari semula 60 kamar menjadi 500 lebih," kata dia.