Menteri BUMN: Pemerintah Tak Punya Rencana Hapus Daya Listrik 450 VA
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah tidak punya rencana untuk menghapuskan pelanggan listrik 450 VA dan menggantinya menjadi 900 VA. Termasuk juga tidak akan menghapus subsidi energi bagi pelanggan 450 VA.
"Seperti pernyataan Bapak Presiden bahwa pemerintah, BUMN tidak pernah punya rencana menghapuskan pelanggan daya listrik 450 VA dan menjadikan 900 VA," kata Erick dikutip dari Instagram resminya @erickthohir, Rabu, 21 September.
Dikatakan Erick, penting bagi negara hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam hal ini pemenuhan energi listrik dengan harga yang tetap terjangkau.
Hal ini karena masih banyak masyarakat kurang mampu yang membutuhkan listrik dengan harga yang juga terjangkau.
"Tentu seperti yang tadi saya sudah sampaikan sebelumnya kita penting negara hadir ketika rakyat membutuhkan. Pertama terus mempertahankan subsidi listrik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.
Baca juga:
- Regulasi Sudah Dirilis, Kementerian ESDM Segera Terbitkan Juknis Pemanfaatan PLTS Atap
- Produsen Komponen Otomotif Milik Konglomerat TP Rachmat Alami Lonjakan Permintaan Hingga 35 Persen
- Dukung Kendaraan Listrik untuk Capai Target NZE 2060, Kemenperin Pastikan Kendaraan Konvensional Masih Terus Produksi
Diberitakan sebelumnya, pemerintah kembali menegaskan isu liar yang berkembang. Tidak ada rencana menghapus dan tidak mengalihkan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA).
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah tidak menghapuskan dan tidak mengalihkan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Presiden berharap masyarakat tidak perlu merasa resah akan hal tersebut.
"Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk yang 450 (VA), tidak ada juga perubahan dari 450 ke 900 (VA), tidak ada," jelas Presiden dalam keterangannya kepada jurnalis di Gerbang Tol Gabus, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 20 September.
Jokowi kembali menegaskan, pemerintah tidak pernah berencana untuk membuat peraturan mengenai hal tersebut. Bahkan, subsidi pemerintah untuk masyarakat pengguna daya listrik 450 VA masih tetap diberikan.