Pekerja Pemakaman Dipecat Usai Berfoto di Samping Jenazah Diego Maradona
JAKARTA - Ikon sepak bola dunia Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu, 25 November karena serangan jantung. Di saat dunia berduka, pekerja pemakaman malah berfoto di samping jenazah sang legenda.
Tak ayal, peristiwa ini menyebabkan kemarahan publik. Pasalnya, foto itu beredar luas di media sosial. Diego Maradona yang terbaring di dalam peti mati malah dimanfaatkan untuk eksis di dunia maya.
Maradona baru saja menginjak usia 60 bulan lalu, tetapi kesehatannya sudah memburuk sejak beberapa waktu. Baru dua minggu yang lalu dia menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya.
Sebelumnya dia dikatakan pulih. Namun takdir berkata lain, Il Nostro Dio alias Dewa Kami julukan yang diberikan masyarakat kota Naples mengembuskan napas terakhirnya di Tigre. Banyak penggemar yang meratapi kepergiannya.
Maradona disebut sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Di tengah sejumlah kontroversinya, tinta emas yang ditorehkan El Pibe de Oro tak terbantahkan.
Di antara banyak prestasinya adalah kemenangan Piala Dunia 1986 bersama Argentina dan dua kali meraih Scudetto bersama Napoli.
Legenda sejati El Diego memiliki penggemar yang tak terhitung jumlahnya. Namun, setelah ada foto jenazahnya bertebaran di media sosial, tak sedikit yang meluapkan kemarahan mereka.
Pekerja rumah duka Diego Molina bergaya sambil mengangkat ibu jarinya. Ia juga mengizinkan dua orang lainnya untuk berfoto dengan legenda Argentina itu.
Melansir Daily Star, Jumat, reporter Globovision Jensser Morales melaporkan bahwa Molina kini telah dipecat dari pekerjaannya.
Sementara itu Diego Picon, manajer rumah duka Sepelios Pinier, menegaskan bahwa ketiga pria itu adalah karyawan outsourcing.
"Dia (Molina) bukan karyawan di sini. Dia adalah pihak ketiga yang hanya membantu kami memuat peti mati karena sangat berat," kata Picon.
Keluarga Maradona memilih kotak kayu cedar yang sangat berat. Itulah mengapa pihak pemakaman memanggil tiga orang tadi untuk membawa peti mati tersebut.
"Ponsel tiga karyawan outsourcing yang kami panggil dan muncul dalam foto, sudah kami ambil sebelum mereka masuk ke kamar mayat. Kami mengembalikan ponsel tersebut ketika semua pekerjaan telah selesai dan pada saat itu, ketika polisi memanggil saya untuk mengatur pemindahan, saat itulah mereka berfoto (dengan jenazah Maradona)," Picon menjelaskan.