Wabah Virus Corona, Huawei Batal Unjuk Gigi Produk Terbarunya
JAKARTA - Perusahaan asal China, Huawei dikabarkan telah membatalkan konferensi developer untuk meluncurkan produk terbarunya yang dirancang selama 30 tahun yakni HDC.Cloud 2020.
Melansir The Verge, Jumat 24 Januari, pembatalan ini disebabkan karena kecemasan wabah virus Corona di Wuhan, China yang dimulai beberapa waktu lalu hingga kini.
"Berdasarkan pada pencegahan dan pengendalian situasi epidemi pneumonia dari infeksi virus Corona, kami sangat mementingkan kesehatan dan keselamatan semua peserta yang akan hadir di acara ini," ungkap pihak Huawei.
Acara tersebut direncanakan akan berlangsung di Shenzen pada 11 hingga 12 Februari, dan dijadwalkan kembali 27-28 Maret. Acara Konferensi ini bertujuan untuk pengembang teknologi informasi.
"Kami ingin memperkenalkan teknologi ICT dan kemampuan besar perusahaan Huawei yang telah dikembangkan selama 30 tahun terakhir. Sebuah terobosan baru yang kuat untuk pengembang teknologi informasi secara global," ujar pihak Huawei melalui situs resminya seraya mempromosikan prosesor barunya Kunpeng dan Ascend.
Baca juga:
Situasi di Wuhan memang tengah berada di tingkat kritis karena wabah virus Corona. Tak hanya Huawei, CEO Foxconn Terry Gou juga memperingatkan para stafnya untuk tidak melakukan perjalanan ke China selama periode Tahun Baru Imlek, dan membatasi kontak dengan hewan.
Kota Wuhan memiliki lebih dari 11 juta penduduk yang terisolasi sejak Kamis pagi. Bandara, dan stasiun kereta pun telah ditutup hingga mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai keamanan dari wabah virus Corona.
Mulanya, virus Corona ini tersebar di Wuhan, China. Diyakini bersumber dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di sebuah pasar hewan di pusat kota Wuhan. Cara penyebaran virus ini menyerang sistem pernafasan manusia dan bisa mengakibatkan kematian. Dilaporkan, hingga Rabu kemarn, virus ini telah menewaskan 17 orang di China.
Tak hanya di China, wabah virus Corona pun juga sampai ke Indonesia, belum lama ini diwartakan bahwa salah satu karyawan Huawei yang bertugas di Gedung BRI II di kawasan Bendungan Hilir diduga terjangkit virus mematikan tersebut.
Namun pihak Huawei Indonesia belum bisa memastikan apakah salah satu karyawannya terbukti terjangkit virus mematikan tersebut.
"Saat ini, kami belum dapat menyatakan apakah virus Corona atau tidak hingga kami menerima konfirmasi dari pihak rumah sakit selaku otoritas dalam bidang kesehatan. Begitu kami menerima konfirmasi, kami akan menginformasikan kembali," jelas pihak PT Huawei Tech Investment dalam keterangan resminya.