Warga Korea Utara Kabur Tak Terdeteksi ke Korea Selatan karena Sekrup Sensor Kendur
JAKARTA - Pihak Korea Selatan (Korsel) mengatakan akibat sekrup sensor di pagar perbatasannya kendur, warga Korea Utara (Korut) yang membelot ke Korsel tak terdeteksi. Kini orang itu sudah berhasil ditangkap.
Awal bulan ini, pihak berwenang Korsel menangkap seorang pria yang mengatakan dia melarikan diri dari Utara dengan melompati pagar perbatasan seperti diwartakan BBC. Pria umur 20-an itu diketahui merupakan mantan seorang pesenam.
Militer Korsel mengumumkan mereka akan memeriksa setiap sensor di perbatasan antar-Korea. Sistem yang bisa memperingatkan penjaga bila ada yang menyentuh pagar ini sudah terpasang sejak 2015.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada hari Kamis mengatakan bahwa karena sekrup yang longgar, sensor tidak berfungsi dengan baik. Pembelot pesenam kemudian ditangkap oleh kamera pengintai.
Setelah ditelusuri, pemeriksa pagar mendapati pagar itu telah ditekan. Apabila hal itu terjadi, bila sensor tak rusak, seharusnya petugas pemantau sudah mengetahui hal tersebut.
Menurut media Korea Selatan, pihak berwenang juga meminta pemuda Korea Utara itu melompat beberapa kali untuk mereka adegan bagaimana ia melintasi perbatasan.
Baca juga:
Masalah ini mengundang banyak kritik di dalam Negara Ginseng tersebut. Pasalnya mereka dianggap lalai menanggapi potensi adanya infiltrasi Korut.
Menurut data otoritas setempat, sekitar 1.000 orang membelot dari Korut tiap tahunnya. Mereka melarikan diri dari negara represif yang menghadapi berbagai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.