Bimas Kristen, Hindu dan Buddha Kini Kembali Punya Dirjen di Kemenag

JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik pejabat setingkat Eselon I untuk lima formasi di Kementerian Agama.

Prosesi pelantikan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Jumat 16 September.

Sebagai saksi penandatanganan berita acara, Sekjen Kemenag Nizar dan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. Hadir juga saat pelantikan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi serta sejumlah pejabat eselon I, para staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama, serta pejabat eselon II Kemenag.

Kepada pejabat yang dilantik Menag berpesan dan menekankan agar memegang teguh sumpah jabatan yang baru saja diucapkan.

"Saudara-saudara dipromosikan dan terpilih setelah melalui serangkaian tahapan seleksi, uji kompetensi dan penilaian akhir yang melibatkan unsur eksternal di luar Kementerian Agama sehingga keputusan yang ditetapkan lebih objektif, transparan serta dapat dipertanggungjawabkan," kata Menag dinukil dari laman kementerian.

"Bekerjalah dengan penuh dedikasi, dan jadilah teladan bagi lingkungan kerja dan masyarakat," sambung Menag.

Menag minta jajarannya untuk menghindari segala perbuatan dan tingkah laku yang bertentangan dengan aturan hukum, ajaran agama dan nilai-nilai moral.

"Jaga integritas serta nama baik pribadi dan institusi dalam setiap langkah saudara-saudara. Sebagai pejabat dan Aparatur Sipil Negara, kita harus bisa menempatkan kepentingan untuk menjaga kesatuan negara dan bangsa serta kerukunan antarumat beragama di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan," pesan Gus Men, panggilan akrabnya.

Menag juga meminta kepada segenap keluarga besar Kemenag untuk melangkah dalam satu barisan yang solid, yaitu barisan Kementerian Agama Republik Indonesia, bukan barisan kelompok, golongan, dan sebagainya.

Daftar nama pejabat Eselon I yang dilantik:

1. Faisal Menjadi Inspektur Jenderal

2. Jeane Marie Tulung menjadi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen

3. I Nengah Duija menjadi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu

4. Supriyadi menjadi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha

5. Suyitno menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan

Sebelumnya mutasi yang dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terhadap enam pejabat eselon I yakni Inspektur Jenderal, Kepala Balitbang-Diklat, Direktur Jenderal Bimas; Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, sempat membuat polemik.

Padahal Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali bilang pada 21 Desember tahun lalu, mutasi adalah hal yang biasa untuk penyegaran organisasi. Menag selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) memiliki kewenangan untuk memutasi personel organisasinya dengan beragam pertimbangan, salah satunya penyegaran.

Menag juga memiliki kewenangan untuk tidak menyampaikan alasan mutasi ke yang bersangkutan. Mutasi juga, kata dia, dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas.