Tidak Disangka, Korban Tewas Kebakaran Rumah Mewah di Cipayung Punya Rencana Besar
JAKARTA - Syaiful, pria 40 tahun yang menjadi korban tewas dalam musibah kebakaran di Jalan Masjid Al Khoir, RT 07/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ternyata memiliki rencana besar. Apa itu?
Cahyo (35) adik Syaiful menyampaikan bahwa kakaknya itu berwasiat ingin membangun pondok pesantren. Kata Cahyo, Syaiful memang sudah lama ingin membangun pondok pesantren.
"Iya niatnya dia mau resign dulu dari kerjaan. Baru mau buat pondok pesantren," kata Cahyo mengutip Antara, Rabu, 14 September.
Cahyo menambahkan korban merupakan anak kedua dari lima bersaudara bekerja sebagai pegawai di Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Kerjanya di wilayah Bantar Gebang bagian properti," ucap Cahyo.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihak keluarga berencana meneruskan keinginan korban membangun pondok pesantren.
"Insyallah, ada niatan buat kabulin," tutur Cahyo.
Baca juga:
- Ibu dan Anak Korban Kebakaran di Cipayung, Meninggal Dunia di Rumah Sakit
- Petugas Pastikan Kebakaran Maut di Cipayung Berawal dari Korsleting Listrik di Ruang Keluarga
- Truk Pengangkut Pupuk Terseret 20 Meter Usai Tertabrak KA Kahuripan di Cilacap
- Komunitas Pecinta KA Imbau Penumpang Waspada Aksi Pelecehan Seksual di Dalam Kereta
Satu orang warga tewas dalam musibah kebakaran di Jalan Masjid Al Khoir, RT 07/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.15 WIB.
Korban tewas atas nama Syaiful (40) yang merupakan kepala keluarga. Korban tewas saat mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka bakar dan terpapar asap kebakaran.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur diduga kebakaran akibat korsleting pada rumah korban lalu menjalar ke bagian sofa dan membesar.
"Pemilik rumah terbangun karena mencium bau asap yang berasal dari ruang keluarga, yang berasal dari meja dan sofa, karena asap sudah mengepul pemilik rumah mencoba keluar melalui jendela dengan cara memecahkan kaca," kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.