Cash Free Day di Thamrin 10 Pertegas Jakarta Jadi Pusat Perekonomian Pasca-IKN
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI menggelar kegiatan digital ecosystem event bertajuk Cash Free Day 2022 di Thamrin 10 Food and Creative Park pada tanggal 9-11 September 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, penerapan transaksi nontunai pada kegiatan Cash Free Day menegaskan Jakarta siap menjadi pusat kota perekonomian setelah perpindahan ibu kota ke Nusantara.
"Jakarta yang nanti sudah tidak lagi jadi Ibu Kota, kita sekarang sedang mengagas Jakarta sebagai daerah khusus pusat perekonomian, pusat bisnis, pusat perdagangan, hingga jasa," kata Riza di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu, 11 September.
Karena itu, lanjut Riza, Pemprov DKI menugaskan BUMD bidang perbankan ini untuk menggenjot digitalisasi transaksi dan perekonomian.
"Bank DKI sebagai BUMD DKI Jakarta perbankan memang punya tugas pelayanan finansial perbankan di Jakarta dengan melakukan inovasi, kreatiftas, termasuk dalam bidang teknologi, digitalisasi, yang memang sekarang eranya," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Fidri Arnaldy menyebut pihaknya sedang melakukan transformasi di sisi sumber daya manusia, terutama harus mengikuti perkembangan zaman lewat transaksi nontunai dalam aplikasi JakOne Mobile.
"Kita bikin superapps JakOne Mobile, buka rekening sudah bisa juga lewat sini. Lalu, banyak segmen terdampak COVID-19, sehingga transaksi pakai mobile," tutur Fidri.
Lebih lanjut, Fidri memandang saat ini penggunaan cash atau uang tunai semakin lama makin berkurang dengan adanya QRIS, sehingga perusahaan juga memiliki JakOne Pay.
"Segmen kita anak muda, mereka generasi penerus, dan semua sudah digital. Untuk mendukung peran anak muda, kita gelar aktivitas, tampilkan band, dan kompetisi tarian modern dengan visi yang indah, mulai SD kita masuk bagaimana tentang menabung, kenapa perlu menabung," ucapnya.
Baca juga:
Sebagai informasi, sampai dengan kuartal II 2022, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi, diikuti dengan transaksi QRIS yang tumbuh 742 persen (yoy).