Suharso Monoarfa Dilengserkan, Mardiono yang Kini Pimpin PPP Optimistis Bakal Rebound di Pemilu 2024
JAKARTA - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono optimistis meraih suara maksimal pada Pemilu 2024.
"Kami bertekad akan bekerja keras agar partai warisan ulama ini tidak tenggelam sebab saat ini berada di ambang batas parlemen," kata Muhammad Mardiono dilansir ANTARA, Rabu, 7 September.
Di bawah kepemimpinannya, kata dia, PPP tidak ingin mengulang sejarah buruk. PPP mendapat suara kecil pada Pemilu 2019. Maka, dia menegaskan pihaknya akan berusaha keras agar partai berlambang Kakbah ini tidak tenggelam di antara partai baru lainnya.
"PPP tidak sendirian, partai lain juga akan menghadapi agenda besar tahapan Pemilu 2024 yang waktunya kurang dari 500 hari. Ini pekerjaan besar, kewajiban konstitusi bagi PPP untuk ikut dalam penyelenggaraan pemilu,” jelasnya.
Mardiono dipilih sebagai Plt. Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP pada tanggal 4—5 September 2022 di Banten.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan pergantian jabatan ketua umum dari Suharso Monoarfa kepada Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas untuk menguatkan konsolidasi partai.
Baca juga:
- Bungkam Saat Ditanya Soal Formula E, Anies Baswedan Justru Cerita Pencegahan Korupsi di Kampus
- KSAD Dudung Bantah Tak Akur dengan Panglima TNI Jenderal Andika: Waspada, Ada yang Coba Pecah Belah
- Tak Khawatir soal Muktamar Luar Biasa, Waketum PPP: Tidak Ada Pertarungan Antara Kubu Suharso dan Mardiono
- Terlibat Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi, Bupati Mimika Eltinus Omaleng Dijemput Paksa KPK
Arsul Sani menjelaskan pergantian itu merupakan reorganisasi dan revitalisasi fungsi jabatan kader partai maupun kader partai yang menjabat di eksternal.
Sebelum pergantian ketua dalam mukernas, Arsul menegaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan Suharso Monoarfa.
Ditegaskan proses itu sudah sesuai dengan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART).