Contoh Investasi Jangka Pendek yang Aman dan Mudah, Capai Financial Freedom di Usia Muda

YOGYAKARTA - Investasi jangka pendek menjadi jenis investasi yang banyak dipilih di era sekarang. Terlebih ketika semakin banyak anak muda yang mulai melek finansial. Investasi jangka pendek disebut sebagai cara pengelolaan keuangan untuk mencapai financial freedom. 

Investasi merupakan aktivitas mengalokasikan apa yang dimiliki, seperti uang, untuk mendapatkan hasil tambahan atau keuntungan di masa depan. Instrumen dari aplikasi sendiri ada beragam, seperti emas, reksa dana, hingga obligasi. Sementara itu, jenis investasi ada duga, yakni investasi jangka panjang dan jangka pendek.

Dalam investasi terdapat risiko dan return. Risiko adalah kerugian yang dialami. sedangkah return adalah keuntungan yang didapat. Biasanya yang membuat orang takut dan nggak mau berinvestasi adalah risikonya. Jika anda ingin investasi dengan risiko rendah, maka investasi jangka pendek adalah pilihannya.

Investasi jangka pendek memilki tingkat risiko yang rendah. Namun juga beriringan dengan tingkat return yang rendah juga. Investasi jangka pendek menjadi pilihan tepat bagi pemula atau anda yang memiliki budget minim. 

Contoh Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek bukan berarti tidak sebagus investasi jangka panjang. Perbedaan keduanya hanya pada masa waktu penarikan. Banyak pakar investasi yang memberi nasihat, lebih baik mendapat hasil kecil tapi konsisten daripada mendapat hasil besar tapi tidak berkelanjutan. 

Ada beberapa instrumen investasi jangka pendek yang banyak diminati di Indonesia. Berikut ini daftar investasi jangka pendek yang aman dan pilihan yang tepat bagi pemula. 

Deposito

Instrumen investasi jangka pendek yang cocok bagi pemula salah satunya adalah deposito. Deposito merupakan instrumen investasi jangka pendek yang dimiliki oleh perbankan untuk mewadahi para nasabah yang ingin menyimpang uang atau investasi. 

Deposito memiliki masa investasi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati oleh nasabah dan bank. Masa waktunya mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. 

Modal investasi yang diperlukan untuk deposito sejumlah minimal Rp5.000.000 dengan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Suku bunga deposito sendiri berada di angka 3,37%. Semakin lama jangka waktu yang dipilih oleh nasabah, bunga yang diberikan bank pun semakin besar.

Reksa Dana

Instrumen investasi yang kedua adalah Reksa dana. Investasi Reksa Dana cocok bagi pemodal kecil dan pemodal nggak punya banyak waktu luang. Jika anda tidak punya banyak waktu dan keahlian untuk menganalisis risiko dana investasi, maka instrumen ini perlu anda pilih. 

Dalam investasi Reksa Dana, investasi dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, seperti reksa dana saham, obligasi, dan pasar uang. 

Reksa dana adalah cara investasi dengan melakukan diversifikasi, atau memecahnya dana investasi ke dalam beberapa instrumen. Jenis instrumen investasi ini harus ditanamkan ke beberapa perusahaan dan tidak cukup pada satu perusahaan saja.

Divesifikasi memberikan tingkat risiko rendah pada investasi secara keseluruhan. Setiap instrumen investasi memiliki bunga yang berbeda. Misalnya terjadi penurunan saham pada satu perusahaan, setidaknya tidak seluruh investasi yang ditanamkan akan mengalami kerugian.

Trading Forex

Investasi jangka pendek Trading forex merupakan bentuk investasi  jual beli mata uang asing. Trading forex sedang menjadi tren investasi sejak waktu bekalangan. Investasi ini memiiki sistem high risk high return. 

Trading forex disebut memberikan keuntungan yang tinggi kepada investor. Namun investasi ini juga memiliki risiko yang sama tingginya. Untuk cara berinvestasinya tidak sulit. Anda hanya perlu membeli sejumlah mata uang asing lalu hold untuk sementara waktu dan jual kembali ketika harganya naik. 

Bagi anda yang masih pemula, disarankan untuk memilih mata uang yang cenderung stabil, seperti dolar AS, Euro, dan Poundsterling.

Saham

Saham juga menjadi pilihan investasi jangka pendek bagi pemula. Investasi ini disebut memberikan keuntungan cukup tinggi bagi investornya. Sama seperti trading forex, saham memiliki sistem high risk high return. 

Anda dapat memulai investasi saham dengan mudah karena banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang membuka slot bagi para investor. Namun kamu perlu menyiapkan modal cukup besar bila ingin membeli saham perusahaan yang relatif stabil atau sering disebut blue chip.

Peer to Peer Lending (P2P Lending)

Pilihan investasi jangka pendek selanjutnya adalah Peer to Peer Lending atau P2P Lending. Investasi ini cocok bagi anda yang ingin berinvestasi dengan diversifikasi. Dengan P2P Lending, anda akan menjadi pemberi pinjaman (lender). Anda meminjamkan dana kepada peminjam (borrower) dengan suku bunga yang sudah ditentukan. 

Jangka waktu peminjaman P2P Lending mulai dari 1 hingga 12 bulan. Setelah tenor berakhir, kamu dapat mendapatkan dana investasimu di awal beserta bunganya. Kebanyakan borrower adalah UKM Indonesia yang membutuhkan pinjaman modal usaha. 

Itulah beberapa contoh investasi jangka pendek yang bisa dipilih oleh pemula. Pastikan pilihan investasi anda sesuai dengan kebutuhan dan dana anda. 

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.