Wamenkes: 40,2 Juta Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa Dipisahkan
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan sebanyak 40,2 juta dosis vaksin COVID-19 yang mengalami kedaluwarsa telah dipisahkan dari tempat penyimpanan untuk segera dimusnahkan.
"Bedanya, vaksin yang kedaluwarsa itu sudah tidak lagi tersimpan di cool box, tetapi di luar itu," kata Dante Saksono Harbuwono saat menghadiri agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR dilansir ANTARA, Selasa, 30 Agustus.
Dante mengatakan vaksin yang mengalami kedaluwarsa itu tersebar di sejumlah fasilitas penyimpanan di daerah dan telah dipisahkan dari vaksin yang belum memasuki masa kedaluwarsa.
Menurut Dante vaksin kedaluwarsa itu memang merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Sebagian besar vaksin kedaluwarsa adalah vaksin yang berasal dari hibah negara sahabat karena memiliki tanggal kedaluwarsa yang memang sempit.
"Sampai saat ini sudah mencapai 40,2 juta vaksin yang expired," katanya.
Baca juga:
- Raline Shah pun Sampai Heran Wagub Jabar Uu Bilang Menikah Muda dan Poligami Solusi Cegah HIV AIDS
- Kemendikbudristek Jamin RUU Sisdiknas Berikan Guru Penghasilan Layak
- Kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Menikah dan Poligami Adalah Solusi Atasi HIV
- Gunakan Baju Khas Tahanan Berwarna Oranye, Ferdy Sambo Jalani Rekonstruksi Naik Mobil Magelang ke Jakarta
Dante mengatakan Kemenkes telah menyampaikan panduan ke seluruh pengelola fasilitas penyimpanan vaksin di daerah agar vaksin kedaluwarsa dikeluarkan dari cool box penyimpanan sehingga tidak tercampur dengan vaksin yang masih layak pakai.
Selanjutnya, Kemenkes berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk diverifikasi untuk keperluan pemusnahan.
"Nanti akan dimusnahkan di daerah masing-masing setelah melakukan verifikasi dengan BPKP. Vaksin itu akan kita musnahkan, tidak diberikan kepada masyarakat umum," katanya.