5 Penolakan Istri terhadap Keinginan Suami Ini Dianggap Dosa Besar, Apa Saja?
YOGYAKARTA - Pada hakikatnya, pernikahan merupakan salahsatu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Dalam agama Islam, menikah merupakan sesuatu yang mulia dan suci di mata Allah, sehingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Lalu adakah dosa besar istri terhadap suami?
Islam mengajari tiap-tiap umatnya untuk melaksanakan sesuatu menurut landasan syariat, tidak terkecuali dalam kehidupan berumah tangga. Jangan melanggar apa yang sudah dikontrol dalam syariat apalagi hingga membikin hukum sendiri.
Sayangnya, di luar sana masih banyak para istri yang menganggap sepele tindakannya terhadap suami. Tanpa menyadari bahwa perbuatan itu termasuk dosa besar yang menjerumuskannya ke neraka. Karenanya tak heran apabila kaum perempuan lebih banyak menjadi penghuni neraka dibanding kaum laki-laki.
Sabda Rasulullah SAW : “Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur“. Ditanyakan: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau bersabda: “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu“ - (HR : Bukhari dan Muslim).
Kali inin ada beberapa rangkuman terkait dosa istri terhadap suami menurut ajaran Islam agar kita terhindar dari panasnya api neraka.
Dosa Besar Istri Terhadap Suami
Menentang segala perintah suami
Di dalam rumah tangga, telah keharusan bagi seorang istri untuk tunduk dan taat terhadap suami. Asalkan masih termasuk di jalan yang bagus dan tak melanggar instruksi agama, apa saja perkataan suami seharusnya dituruti oleh istri.
Sabda Rasulullah: “Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga dia menunaikan hak suaminya” - (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Dari hadis di atas, bisa disimpulkan bahwa perempuan yang berstatus sebagai seorang istri seharusnya taat terhadap suaminya, dengan mengharap rida Allah SWT. Menyangkal instruksi suami termasuk dosa besar bagi istri.
Tidak Menemani Suami Tidur
Pasangan suami istri selalu diharuskan untuk senantiasa tidur bersama, selama keadaan dan situasi masih mensupport. Dengan kata lain, apabila seorang istri mau tidur sendirian atau tidur bersama si kecil, karenanya dia semestinya minta izin terhadap suaminya.
Tak mendampingi suami tidur bisa membawa Anda terhadap dosa besar. Sebagaimana dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
” … Apabila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, karenanya malaikat melaknatnya hingga Shubuh.”
Menolak ajakan suami berhubungan
Dalam ajaran agama Islam, Allah SWT telah mengendalikan bahwa manusia dibuat berpasang-pasangan. Seorang perempuan ditakdirkan untuk menikah dengan seorang laki-laki guna mendapatkan keturunan.
Dua sejoli yang telah resmi di mata Allah SWT sebagai pasangan suami dan istri, karenanya dianggap telah halal untuk berkaitan intim. Seorang istri yang menolak ajakan suami untuk berkaitan badan, berarti dia (istri) sama saja membuka pintu laknat dari Allah SWT kepada dirinya.
Tapi semestinya diingat bahwa seorang istri konsisten mempunyai hak untuk menolak ajakan suami sekiranya dia sedang sakit, nifas, haid, atau sedang dalam udzur lainnya. Apabila sedang mengalami hal itu, karenanya seorang istri akan dimaafkan oleh Allah SWT dan tak berdosa.
Mempersulit beban suami dalam tugas mencari nafkah bagi keluarga
Keharusan utama seorang suami dalam rumah tangga merupakan mencari nafkah (rezeki) halal untuk mencukupi keperluan keluarga. Rezeki di dunia telah dikontrol semuanya dengan bagus dan secara rata oleh Allah SWT, sehingga tinggal bagaimana suami Mama berupaya mencarinya.
Sebagai istri, jangan pernah memaksa minta lebih dari suami. Terimalah hasil jerih payah suami selagi cukup untuk menghidupi keluarga.
Sebab sebenarnya, rezeki yang didapat secara halal sungguh besar kebarokahannya dibanding rezeki tak halal. Memberatkan usaha suami dalam mencari nafkah termasuk dosa besar dan dilarang Allah SWT.
Tidak Mau merawat suami yang sedang sakit
Persis seperti penjelasan sebelumnya, kepentingan suami seharusnya didahulukan dibanding kepentingan orang lain. Keharusan seorang istri untuk memandu suami semestinya dilakukan tiap waktu, mau menyenangi ataupun kesedihan.
Oleh sebab itu, istri diharuskan untuk mendampingi sekalian merawat suami yang sedang dalam keadaan sakit. Apabila dia menolak merawat suaminya saat sakit, karenanya sang Istri sama saja telah berperilaku dosa besar yang dilarang Allah SWT.
Setelah tahu dosa besar istri terhadap suami, simak berita menarik lainnya hanya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!