Pulihkan Ekonomi Masyarakat Terdampak Pandemi, Bukittinggi Gelar Bazar UMKM di Taman Jam Gadang
BUKITTINGGI - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menyelenggarakan Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Taman Jam Gadang. Gelaran yang pertama kali ini diadakan guna memulihkan ekonomi masyarakat setempat setelah pandemi.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bukittinggi bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan serta Disparpora menggelar bazar bagi pelaku sektor perdagangan, industri dan ekonomi kreatif selama tiga hari, Jumat 26 Agustus hingga Minggu 28 Agustus.
Ketua Kadin Bukittinggi, Ferdian mengatakan kegiatan bazar dilakukan untuk mengangkat dan menggiatkan perekonomian maupun potensi sektor UMKM pasca pandemi dua tahun terakhir
"Kami buka lagi tempat untuk pemasaran produk yang kemarin terdampak pandemi. Bazar ini menjadi wadah bagi UMKM untuk kembali bersemangat menjalankan roda ekonomi sektor UMKM di Bukittinggi, tentunya butuh dukungan Pemkot," kata Ferdian dikutip Antara, Minggu 28 Agustus.
Ia juga berniat untuk menjadikan Bazar UMKM Taman Jam Gadang menjadi agenda rutin Kadin Bukittinggi sebagai pendorong perekonomian warga setempat.
"Kami merencanakan ini menjadi kalender rutin per triwulan, semoga peserta juga bisa ditingkatkan, terimakasih kepada Wali Kota yang besar perhatiannya dalam usaha peningkatan ekonomi masyarakat Bukittinggi," ujarnya.
Bazar UMKM diikuti 80 peserta dari 60 stan yang disediakan dan memiliki usaha di berbagai bidang, diantaranya pedagang kuliner, sulaman, bordiran, suvenir, jajanan start up dan usaha dari home industri.
Baca juga:
- Tersalurkan ke 18.965 Debitur, Realisasi KUR di Babel Capai Rp1,23 Triliun
- Siasati Krisis Energi, Rektor UI Ari Kuncoro Usulkan Konsep The Golden Mid-Way untuk Naikkan Harga BBM
- Didominasi Milenial dan Generasi Z, Investor Pasar Modal Capai 9,45 Juta per 19 Agustus
- Perlu Pengalihan Subsidi BBM Agar Tepat Sasaran
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengapresiasi bazar yang dilaksanakan oleh Kadin Bukittinggi yang meski diselenggarakan mendadak, tapi antusias masyarakat cukup tinggi.
"Kami support Kadin untuk laksanakan hal serupa tapi lebih tematik, misalkan khusus produk home industri, bukan produk toko, sehingga pameran ini tidak mengganggu omzet pedagang di Pasar Atas dan perekonomian sekitar," kata Wako.
Di sela sela kunjungan stan, Wako juga menyapa masyarakat dan pengunjung yang ada di seputaran Jam Gadang.
Pedagang yang mengikuti Bazar UMKM di Taman Jam Gadang mengaku terbantu dengan inovasi yang digelar khususnya dalam pemasaran produk daerah asal.
"Saya berdagang pakaian khas Bukittinggi yang biasa dibeli untuk oleh-oleh wisatawan, selama diberikan kesempatan berjualan di pusat wisata kota ini jual beli cukup tingggi," kata seorang pedagang, Nova Hendra.
Menurut dia, pedagang sebelumnya mendaftar ke Kadin Bukittinggi dengan biaya Rp100.000 untuk satu stan per harinya selama bazar berlangsung.
"Cukup murah, selain stan juga disediakan listrik hingga bisa berjualan sampai malam hari dan dijamin kebersihan serta keamanan, semoga bisa berlanjut nantinya," ujarnya.