Jokowi ke PAN Jelang Pemilu 2024: Kokohkan Budaya Demokrasi dan Tidak Beri Ruang Pada Politik Memecah Belah

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Partai Amanat Nasional (PAN) merawat dan memperkuat budaya demokrasi di Tanah Air. Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai besutan Zulkifli Hasan ini diingatkan tak memberi ruang pada praktik politik yang memecah belah.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi sambutan lewat video yang ditayangkan dalam Rakernas PAN pada hari ini, Sabtu, 27 Agustus.

"Saya berharap dalam menghadapi perhelatan besar Pemilu dan Pilkada 2024, PAN ikut merawat dan memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas, demokrasi gagasan, demokrasi ide. Menjadi angin yang menyejukkan dan langit biru yang meneduhkan," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi meminta agar PAN harus merangkul kebhinekaan. Jangan sampai terjadi politik pecah belah.

"Merangkul kebhinekaan, tidak memberi ruang pada politik sektariat yang memecah belah bangsa kita serta turut menjaga keutuhan NKRI," tegasnya.

Jokowi juga menyinggung posisi PAN yang kini menjadi partai pendukung pemerintah. Bersama semua pihak, partai berlambang matahari ini harus bergerak membawa kemajuan bagi bangsa.

"Mari kita bersama-sama memikirkan strategi, memikirkan langkah, dan kebijakan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa kita ini," ujar Jokowi.

"Dan melalui Rakernas ketiga Partai Amanat Nasional ini menjadi momentum bagi para fungsional dan kader PAN untuk turut memperkokoh persatuan di antara anak bangsa. Keragaman perbedaan bukanlah penghalang untuk kita bekerja sama," pungkasnya.