Inklusi Keuangan Semakin Menyentuh Generasi Muda, 76 Juta Pelajar Miliki Rekening di Bank Bernilai Rp27 Triliun
JAKARTA - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyebut sebanyak 76 juta pelajar di Indonesia telah memiliki rekening di bank.
“Saat ini sekitar 76 persen dari pelajar sudah memiliki rekening atau sudah sekitar 76 juta pelajar memiliki rekening dengan nilai Rp27 triliun,” katanya dalam webinar Puncak Kejar Prestasi Generasi Muda (Kreasimuda) yang dikutip Antara, Selasa 23 Agustus.
Adapun OJK menyelenggarakan Program Kreasimuda Indonesia untuk mendorong agar setiap pelajar berusia di bawah 18 tahun memiliki setidaknya satu rekening tabungan di bank.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam perhelatan tersebut mengatakan kegiatan yang melibatkan pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi tersebut dilakukan untuk meningkatkan inklusi keuangan pelajar.
“Kegiatan inklusi finansial ini penting melibatkan pelajar karena kalau melibatkan pelajar berarti orang tuanya ikut terlibat sebagai pemberi uang saku anak,” ucap Menko Airlangga Hartarto.
Baca juga:
- Terungkap! Ini Tiga Strategi Baru OJK Kuatkan Sektor Industri Keuangan Nonbank
- Kepala OJK Sumbar: Aset Perbankan Tumbuh 8,82 Persen, Penyaluran Kredit 8,43 Persen
- Praktisi Perbankan: Perjuangan Kita Belum Ada Apa-apanya Dibanding Upaya Pahlawan Merebut Kemerdekaan
- Tangkis Serangan Siber, BNI Perkuat Literasi dan Perlindungan Nasabah
Ke depan ia mengatakan akan meningkatkan inklusi keuangan pelajar dengan mendorong pelajar memiliki rekening tabungan yang dapat menambah daya tahan perekonomian.
Adapun berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 76,19 persen pada 2019 dan akan terus ditingkatkan.
“Kita lihat data OJK, tabungan masyarakat meningkat setiap tahun selama COVID-19 antara sekitar 10 persen. Ini kekuatan yang menambah likuiditas perbankan,” ucap Menko Airlangga Hartarto.