Tim SAR Masih Cari Pemancing yang Tenggelam di Perairan Pantai Teluk Naga Tangerang

JAKARTA - Kepala Kantor SAR (Kansar) Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli mengoptimalkan pencarian terhadap seorang pemancing yang hilang tenggelam di Perairan Pantai Desa Muara Pertamina, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Tim SAR gabungan menurunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian di bawah permukaan air.

"Tim penyelam turun melakukan pencarian dengan kedalaman sekitar 3 hingga 4 meter di sekitar lokasi kejadian dengan radius 10 meter. Dengan visibilty yang terbatas hanya sekitar 10 hingga 15 cm di kedalaman air yang cukup gelap karena cuaca berawan di sekitar lokasi kejadian," kata Fazzli dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa, 23 Agustus.

Selain melakukan proses penyelaman, tim SAR gabungan juga melakukan proses pencarian di atas permukaan air dengan menggunakan rubber boat. Tim SAR juga melakukan penyisiran dengan luas area pencarian kurang lebih 25 NM2 di sekitar lokasi kejadian.

Kemudian pencarian juga dilaksanakan dengan pengamatan secara visual melalui penyisiran melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai hingga radius 10 KM dari lokasi kejadian.

"Kami akan terus lakukan pencarian sesuai dengan standar operasional prosedur operasi SAR hingga korban kami temukan," ujarnya.

Meski penyisiran sempat dihentikan pada Senin, 22 Agustus, malam, pencarian dilanjutkan dengan pengamatan di sekitar lokasi kejadian serta menyebarkan informasi kepada nelayan apabila menemukan tanda-tanda korban untuk melaporkannya kepada pihak yang terkait.

Sebelumnya, korban bernama Supriyadi (41) belum ditemukan dan masih dicari oleh tim SAR gabungan. Kejadian bermula ketika korban Supriyadi bersama anaknya bernama Ulin (13) sedang memancing di sebuah Bagan pinggir pantai pada hari Minggu, 21 Agustus, kemarin sore.

"Pada saat itu korban melihat tutup kotak ikannya terjatuh dan terseret ke tengah laut, kemudian korban berusaha untuk mengambilnya dengan berenang," ujarnya Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli dalam keterangan yang diterima VOI di Jakarta, Senin, 22 Agustus.

Ketika di tengah perjalanan, korban mengalami kram pada kakinya, hingga akhirnya tenggelam dan hilang dari pandangan anaknya.

Kemudian anak korban meminta pertolongan kepada nelayan dan pemancing di sekitar bagan tersebut. Namun naas, korban belum juga ditemukan hingga akhirnya laporan ini diteruskan Tim SAR.

"Setelah mendapatkan informasi, kantor pencarian dan pertolongan (Kansar) Jakarta melakukan pencarian sejak Minggu, 21 Agustus, malam. Namun, hingga Senin, 22 Agustus, proses pencarian masih berlangsung," katanya.