Di Atas Lahan 12.525 Meter Persegi di Jababeka, 6 Tempat Ibadah Segera Dibangun Bersamaan
JAKARTA - Pemkab Bekasi, Jawa Barat bergotong royong membangun enam tempat ibadah dalam satu kompleks guna mendukung kegiatan wisata religi.
"Kita gotong-royong membangun bersama, membangun tempat ibadah. Semoga ini akan menjadi pemandangan yang indah untuk keberagaman kita di Kabupaten Bekasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis 18 Agustus dinukil dari Antara.
Masjid, gereja Katolik, gereja Protestan, vihara, pura, dan klenteng rencananya dibangun secara bersamaan di lahan seluas 12.525 meter persegi di Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Semoga segera selesai dan dapat dinikmati oleh seluruh warga. Pembangunan sudah dimulai, ditandai peletakan batu pertama Senin (15/8) kemarin," kata Dani.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi Beni Yulianto Iskandar mengatakan bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi menginisiasi pembangunan kompleks tempat ibadah tersebut.
"Ini akan menjadi kawasan wisata religi atas inisiasi FKUB yang berbincang dengan manajemen Jababeka. Mereka ingin ada tempat ibadah dalam satu kawasan dan kemudian direspons baik oleh Jababeka. Setelah diinisiasi sejak 2019, alhamdulillah difasilitasi Korem 051 Wijayakarta dan akhirnya dapat terwujud," katanya.
Baca juga:
Kompleks tempat ibadah dibangun di lahan seluas 12.525 meter persegi yang merupakan fasilitas sosial milik Jababeka.
Berdasarkan kesepakatan yang dibuat sebelumnya, Jababeka akan menyerahkan lahan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Dari hasil pembahasan disepakati lahan itu akan digunakan untuk Sekretariat FKUB seluas 525 meter persegi, sisanya 12.000 meter persegi akan dibagi untuk enam tempat ibadah, masing-masing 2.000 meter persegi," kata Beni.
Beni mengatakan bahwa setelah peletakan batu pertama pembangunan kompleks tempat ibadah, Jababeka menyerahkan lahan fasilitas sosial itu kepada pemerintah daerah.
Pemerintah daerah selanjutnya membuat perencanaan terperinci (detail engineering design/DED) kompleks tempat ibadah.
"Pemkab Bekasi membangun sekretariat FKUB, (pembangunan) tempat ibadah diserahkan pada masing-masing perwakilan agama. Namun, untuk menjaga kesesuaian antara sesama, telah disepakati luas lahan dan desain," demikian Beni Yulianto Iskandar.