Taylor Swift Minta Bantuan Fans untuk Melawan Scooter Braun

JAKARTA - Langkah Taylor Swift untuk menampilkan lagu-lagu lamanya tampaknya semakin sulit. Scooter Braun dan presiden label Big Machine menolak memberikan hak dan master album-album tersebut kepada Taylor.

Setelah lepas dari label Big Machine Records pada tahun 2018, Taylor bergabung dengan Republic Records. Big Machine Records adalah label pertama Taylor sampai album Reputation yang dirilis pada 2017.

Kemudian, di bulan Juni lalu, Scooter Braun, seorang produser yang dikenal berhasil mengorbitkan penyanyi-penyanyi sukses mengakuisisi label Big Machine yang di-back up oleh Carlyle Group, sebuah perusahaan yang menerima suntikan dana dari keluarga Bin Laden. Taylor yang menerima pengumuman itu menceritakan lewat unggahan di Tumblr bahwa Braun pernah menggertaknya di masa lalu ketika ia mengalami kekerasan seksual.

Presiden label Big Machine juga menolak memberikan hak dan master album-album kepada Taylor. Penolakan ini berujung kepada rencana Taylor yang akan merekam ulang semua albumnya di tahun 2020. Keputusan ini didukung penuh oleh Swifties (sebutan penggemar Taylor Swift) yang meyayangkan penolakan oleh label yang membesarkan nama Taylor.

Setelah rencana itu diumumkan, Jumat, 15 November, Taylor mengunggah sebuah tulisan panjang lewat akun Twitter-nya. Ia menulis: “Guys -- belakangan ini diumumkan American Music Awards akan memberi saya penghargaan Artist of the Decade pada perayaan tahun ini. Saya sudah berencana untuk menampilkan sebuah medley lagu-lagu hits saya selama dekade untuk acara ini. Sekarang Scott Borchetta dan Scooter Braun berkata saya tidak diperbolehkan menyanyikan lagu-lagu lama di televisi karena mereka mengklaim itu akan merekam ulang musik saya sebelum diizinkan mulai tahun depan.

Selain itu - ini bukan cara yang saya rencanakan untuk memberi tahu kalian - Netflix telah membuat dokumenter tentang hidup saya untuk beberapa tahun belakangan. Scott dan Scooter menolak untuk menggunakan lagu-lagu lama saya atau rekaman penampilan untuk proyek ini, meskipun tidak ada penyebutan Big Machine Records atau apa pun di dalam film.

Scott Borchetta memberitahu tim saya bahwa mereka diperbolehkan menggunakan musik saya jika saya melakukan hal ini: Jika saya setuju tidak merekam kembali versi copycat lagu-lagu saya tahun depan (yang ini adalah sesuatu yang bisa saya lakukan secara legal dan diizinkan) dan juga memberitahu tim saya bahwa saya berhenti membicarakan tentang dia (Scott) dan Scooter Braun. Saya merasa berbagi apa yang saya alami bisa mengubah tingkat kesadaran untuk artis lain dan secara potensial membantu mereka menghindari perlakuan yang sama. Pesan yang dikirimkan kepada saya sudah jelas. Pada dasarnya, jadilah anak perempuan yang baik dan diam. Atau anda akan dihukum.

Ini SALAH. Para pria ini tidak turun tangan saat menulis lagu-lagu tersebut. Mereka tidak melakukan apapun untuk membangun hubungan yang saya miliki dengan penggemar. Jadi inilah dimana saya meminta pertolongan anda.

Tolong beritahu Scott Borchetta dan Scooter Braun memberitahu apa yang anda rasakan tentang ini. Scooter juga memanage beberapa artis yang saya betul-betul percaya tentang artis dan pekerjaan mereka. Tolong minta mereka membantu hal ini - Saya berharap mereka bisa berbicara sebagai laki-laki yang melakukan kontrol tirani atas seseorang yang hanya ingin memainkan musik yang ditulisnya. Saya meminta secara khusus untuk pertolongan dari The Carlyle Group, yang memberi uang untuk menjual musik saya kepada orang-orang ini.

Saya hanya ingin bisa menampilkan musik MILIK SAYA. Hanya itu. Saya sudah mencoba ini secara privat melalui tim saya tetapi tidak menyelesaikan apapun. Sekarang, penampilan saya di AMAs, dokumenter Netflix dan acara rekaman yang saya rencana untuk mainkan hingga November 2020 menjadi tanda tanya. Saya mencintai kalian dan saya pikir kalian harus tahu apa yang sedang terjadi. - Taylor. ”

Unggahan Taylor ini menerima dukungan dari berbagai publik figur. Halsey, menjadi yang pertama berbicara soal ini. Lewat Instagram Story-nya, ia mengatakan; “Ini jahat. Ini hukuman. Ini berusaha mendiamkan Taylor untuk berbicara apa yang Ia pikirkan.”

Band indie pop Amerika, Echosmith menuliskan “Kami bersama denganmu & mencintaimu @taylorswift13”. Model Gigi Hadid juga menuliskan “Scott dan Scooter, kalian tahu hal benar apa yang harus dilakukan. Taylor dan penggemarnya layak untuk merayakan musik!!”.

Album terbaru Taylor, Lover menjadi album yang memiliki hak penuh atas dirinya. Album ini laris manis dan semua lagu yang ada dalam album masuk ke tangga lagu musik Billboard. Tagar #IStandWithTaylor dan #JusticeForTaylor langsung menjadi nomor pertama sesaat setelah unggahan Taylor ini beredar.

>

Hari ini, Taylor baru melepas sebuah lagu bertajuk Beautiful Ghosts sebagai bagian dari soundtrack film Cats. Bersama Andrew Lloyd Webber, Taylor memproduksi lagu ini. Ia juga direncanakan membuat penampilan dalam film Cats sebagai Bombalurina.

Cats akan dirilis pada 12 Desember mendatang, satu hari sebelum hari ulang tahun Taylor Swift.