Perusahaan Taksi Blue Bird Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Bakal Tambah 5.000 Unit Armada hingga Akhir Tahun 2022
JAKARTA - Perusahaan taksi milik konglomerat Purnomo Prawiro, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menargetkan ada penambahan armada taksi sekitar 4.000 hingga 5.000 unit sampai akhir 2022.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan target itu sejalan dengan upaya perseroan dalam mengeksekusi peremajaan kendaraan untuk tahun ini. Ini dilakukan demi fleksibilitas permintaan di pasar.
"Kita punya fleksibilitas untuk meremajakan lebih cepat atau mempertahankan kendaraan yang sudah sesuai dengan demandnya," kata Sigit dalam acara Menakar Kinerja Blue Bird, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut kata Sigit, setiap tahun perseroan dapat menjual mobil taksi bekas sebanyak 2.500 - 3.000 unit. Saat ini, perusahaan taksi itu tengah menyeimbangkan antara ketersediaan dan permintaan mobil bekas.
Menurut Sigit, peremajaan dengan penjualan mobil dapat memberikan peningkatan capital gain per mobil.
Baca juga:
- Gandeng Blue Bird Perusahaan Milik Konglomerat Purnomo Prawiro, PT Angkasa Pura I Resmi Operasikan Taksi Listrik di Bandara Ahmad Yani Semarang
- Blue Bird, Perusahaan Taksi Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Ini Raup Pendapatan Rp673,98 Miliar dan Laba Rp47,14 Miliar di Kuartal I 2022
- Harga Pertalite Bakal Naik Disinyalir Bikin Argo Taksi Jadi Mahal, Dirut Blue Bird Sigit Djokosoetono: Belum Tentu, Tak Selalu Kenaikan BBM Bikin Tarif Dinaikkan
"Sehingga perseroan dapat membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp25,8 miliar pada semester pertama 2022," terang Sigit.
Seperti diketahui, BIRD membukukan pendapatan tertinggi selama periode pandemi COVID-19, atau naik 48 persen sebesar Rp1,54 triliun, yang hampir setara dengan pendapatan perseroan selama periode pra-pandemi.
Adapun laba bersih yang dicapai perseroan di paruh pertama tahun ini sebesar Rp148 Miliar, alias melejit sebesar 593 persen yoy.