Sukses Berdayakan Masyarakat Pesisir melalui Program Apartemen Kepiting, Indra Karya Raih Penghargaan CSR
JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) kembali meraih dua penghargaan pada kategori Pilar Ekonomi Terbaik Bintang 4 dan Pilar Sosial Terbaik Bintang 4 dalam ajang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan CSR Awards 2022 yang diselenggarakan oleh BUMN Track melalui Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI).
“Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami untuk membuat program TJSL yang lebih inovatif. Kami akan konsisten menjalankan program CSR berkelanjutan supaya bisa menciptakan Creating Shared Value (CSV) sebagai bentuk karya sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat sebagai wujud BUMN untuk Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora melalui sambutannya saat menerima penghargaan di Grand Ballroom Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 11 Agustus.
Dalam kesempatan itu, Gok Ari hadir ke acara dengan tema “Akselerasi BUMN Mendorong Pemulihan Ekonomi Melalui TJSL dan CSR” ini didampingi oleh VP Corporate Secretary Okky Suryono, Manager TJSL Bambang Palgunadi dan Manager Corcom Nita Syafitri.
Gok Ari menambahkan, program TJSL Indra Karya diarahkan untuk mendorong ekonomi masyarakat pesisir melalui program apartemen kepiting dan pelatihan UMKM serta program kolaborasi padat karya.
Sejalan dengan pernyataan di atas, VP Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero) Okky Suryono menyatakan bahwa acara ini tentunya baik sebagai wadah evaluasi dan memunculkan inovasi-inovasi baru khususnya pada bidang TJSL atau CSR yang selaras untuk mendukung Core Business perusahaan.
PRO-AKSI merupakan program kolaborasi 21 BUMN di Madura yang terdiri dari Program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatihan serta Pengembangan UMKM. Kegiatan ini melibatkan 62 Petani dan Pelaku Usaha UMKM Batik Madura dengan 5 Paket Bentuk Program Vokasi Life Skill dan 2.000 box yang disusun layaknya apartemen.
Baca juga:
Dengan melaksanakan pembinaan bagi pelaku UMKM dan BUMDes, mereka bisa menganalisa kekuatan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan, menciptakan lapangan kerja dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan serta membekali mindset kewirausahaan bagi BUMDes agar dapat menjadi organisasi profit yang mandiri dan memiliki value yang besar.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring perkembangan kualitas dan kapabilitas anggota BUMDes dan membekali pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan menciptakan lapangan kerja serta mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan beberapa tahapan, PRO-AKSI ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM minimal sebesar 200 persen setelah pelaksanaan.
Pengemasan budidaya kepiting dengan apartemen ini memaksimalkan penyimpanan ruang lahan pembudidayaan. Awalnya kegiatan ini dilakukan dengan tambak yang memakan banyak lahan, hingga dapat dipangkas menjadi satu bangunan seluas 80 meter kubik dengan total berat hasil pembudidayaan sebesar 6 ton per tiga bulan.