Lombok Timur Dapat Rp151 Miliar dari Bank Dunia untuk Atasi Krisis Air Bersih
JAKARTA - Pemkab Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mendapat bantuan dari Bank Dunia pada 2022 untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah setempat.
"Total dana bantuan yang diberikan itu Rp151 miliar," kata Bupati Lombok Timur M. Sukiman Azmy saat rapat penanganan dampak kekeringan di kantor bupati setempat yang dikutip dari keterangannya di Selong, Sabtu 13 Agustus dikutip dari Antara.
Penyaluran bantuan dana dari Bank Dunia tersebut dilakukan dalam dua tahap dan akan dimulai dilaksanakan di 2022. Bantuan tersebut diharapkan dapat mengatasi persoalan air bersih di wilayah Kabupaten Lombok Timur khususnya di bagian selatan yang selalu terdampak saat musim kemarau terjadi.
"Di 2023 mendatang dropping (penyaluran) air bersih tidak lagi diperlukan," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur Marhaban optimistis proyek penyediaan air bersih dengan dana bersumber Bank Dunia tersebut sudah dapat dimanfaatkan pada Januari 2023.
"Tahun depan sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia mengakui adanya kendala dalam rencana program pengelolaan bantuan dana dari Bank Dunia yaitu lokasi reservoir yang berada di lahan rawa, sehingga perencanaan lebih rinci atau harus dilakukan penyesuaian kembali.
Baca juga:
- Datang ke Polda Jatim Tak Pakai Sepatu atau Sandal, Gus Samsudin Pelapor Pesulap Merah: Saya Mengamalkan Ilmu Bumi
- 800 Juta Orang Terancam Kelaparan, Presiden Dinilai Harus Hentikan Pembayaran Bunga Rekap di APBN 2023
- Kejaksaan Agung Sudah Menerima SPDP Irjen Ferdy Sambo di Kasus Penembakan Brigadir J
- Emma Raducanu Bagikan Foto Masa Kecil Menggemaskan yang Bikin Pangling, Pose Ulang di Tempat yang Sama 19 tahun Kemudian
"Ketersediaan air bersih menjadi salah satu fokus kita di samping infrastruktur seperti jalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut delapan kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) berstatus siaga bencana kekeringan meteorologi akibat musim kemarau 2022.
Sejumlah kecamatan di Lombok Timur mulai melaporkan kekurangan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur. Tujuh kecamatan yang telah mulai terdampak kekeringan dan sudah mengajukan distribusi air minum untuk masyarakatnya di antaranya Jerowaru, Keruak, Sambelia, Suwela, Aikmel, dan Lenek.