Ketika Pearl Jam Mengajak Penggemarnya Bergoyang Lewat Dance of the Clairvoyants

JAKARTA - Pearl Jam telah kembali dengan Dance of the Clairvoyants - lagu terbaru yang diambil dari album kesebelas mereka, Gigaton.

Hidangan anyar dari legenda grunge ini memperlihatkan bagaimana musik mereka berembus ke arah elektronik. Menurut bassis Jeff Ament, ini dilakukan setelah mereka melalui periode "eksperimen".

"Dance adalah badai percobaan yang sempurna dan kolaborasi nyata ... Kami telah membuka beberapa pintu baru secara kreatif dan itu menarik," jelas Jeff, melansir NME, Rabu, 22 Januari.

Diproduksi oleh Josh Evans dan Pearl Jam, Gigaton akan tiba pada 27 Maret 2020. Ini menandai album studio pertama Eddie Vedder dkk sejak Lightning Bolt yang dirilis tujuh tahun lalu.

"Membuat rekaman ini adalah perjalanan yang panjang," gitaris Mike McCready sebelumnya mengungkap tentang album yang akan dirilis 27 Maret 2020.

"Album ini kadang-kadang gelap dan membingungkan, tetapi juga peta jalan (musik) yang menarik dan eksperimental. Berkolaborasi dengan teman band saya di Gigaton akhirnya memberi saya cinta yang lebih besar, kesadaran dan pengetahuan tentang perlunya koneksi manusia di zaman sekarang."

Untuk mendukung peluncuran Gigaton, Pearl Jam akan menggelar leg pertama tur Amerika Utara pada Maret dan April. Seluruh 16 tanggal dalam tur tersebut dimulai pada 19 Maret di Toronto, lalu menerjang The Forum (California) pada 15 dan 16 April, dan ditutup dengan dua tanggal di Oakland pada 18 dan 19 April.

Tur ini merupakan tambahan dari tur musim panas Eropa yang mereka umumkan sebelumnya.

>