Bagikan:

JAKARTA - Pearl Jam akan merilis album studio ke-11 mereka, Gigaton pada 27 Maret mendatang via Monkeywrench Records/Republic Records. Ini merupakan tindak lanjut dari Lightning Bolt yang dirilis tujuh tahun lalu.

"Membuat rekaman ini adalah perjalanan yang panjang," kata gitaris Mike McCready. Melansir Loudersound, Selasa, 14 Januari.

"Album ini kadang-kadang gelap dan membingungkan, tetapi juga peta jalan (musik) yang menarik dan eksperimental. Berkolaborasi dengan teman band saya di Gigaton akhirnya memberi saya cinta yang lebih besar, kesadaran dan pengetahuan tentang perlunya koneksi manusia di zaman sekarang."

Pada Mei 2018, bassis Jeff Ament mengungkap, Pearl Jam sedang mengerjakan ide untuk album baru. Tetapi, ujarnya kepada stasiun radio WNCR, mereka tidak terlalu terburu-buru dalam menggarapnya.

"Kami benar-benar ingin membuat sesuatu yang hebat, dan kami ingin memiliki kebebasan hidup dengan beberapa ide untuk sementara waktu dan kemudian mungkin merekamnya dengan cara yang berbeda," kata dia.

Januari 2019, Ament kembali mengungkap, proses penggarapan album baru mereka telah dipengaruhi kematian Chris Cornell. Vokalis Soundgarden, Audioslave dan Temple of the Dog, meninggal dunia akibat bunuh diri pada Mei 2017. 

Berbicara kepada Rolling Stone, Ament menjelaskan, penggarapan album baru mereka berjalan lamban setelah kematian Cornell.

"Sangatlah menyenangkan untuk merekam atau bahkan hanya menulis lagu bersama (di Pearl Jam)," kata Ament. "Saya rasa ketika Chris wafat benar-benar hal yang sulit untuk memfokuskan diri."

Dia menambahkan, Pearl Jam sesungguhnya akan membuat album baru dan saat itu masih setengah jalan. "Kami akan terus berusaha sampai selesai," katanya. "Kami hanya semacam sedikit berada di alam bawah sadar."

Artwork sampul Gigaton menampilkan foto kubah es Nordaustlandet di kepulauan Norwegia Svalbard, yang terletak 600 mil dari Kutub Utara. Foto itu diambil oleh fotografer National Geographic Paul Nicklen.

Album ini sudah tersedia untuk pre-order, bersama single 7", Dance Of The Clairvoyants, yang akan dirilis dalam beberapa pekan mendatang.

Pearl Jam juga mengumumkan tur Eropa untuk musim panas, termasuk spot headline di acara Hyde Park BST di London pada bulan Juli. mereka mengonfirmasi serangkaian tanggal konser Amerika Serikat untuk musim semi. Jadwal lengkapnya ada di bawah.

Pekan lalu raksasa grunge asal Seattle ini mengisyaratkan bahwa ada sesuatu yang bakal datang dalam serangkaian postingan misterius di media sosial. Kemudian, mereka meluncurkan kampanye poster interaktif di 11 kota di seluruh dunia.

Tanggal tur Pearl Jam 2020:

Mar 18: Toronto Scotiabank Arena, ON

Mar 20: Ottowa Canadian Tire Centre, ON

Mar 22: Quebec City Videotron Centre, QC

Mar 24: Hamilton FirstOntario Centre, ON

Mar 28: Baltimore Royal Farms Arena, MD

Mar 30: New York Madison Square Garden, NY

Apr 02: Nashville Bridgestone Arena, TN

Apr 04: St. Louis Enterprise Centre, MO

Apr 06: Oklahoma City Chesapeake Energy Arena, OK

Apr 09: Denver Pepsi Centre, CO

Apr 11: Phoenix Gila River Arena, AZ

Apr 13: San Diego Viejas Arena, CA

Apr 15: Los Angeles Forum, CA

Apr 16: Los Angeles Forum, CA

Apr 18: Oakland Arena, CA

Apr 19: Oakland Arena, CA

Jun 23: Frankfurt Festhalle, Germany

Jun 25: Berlin Walduhne, Germany

Jun 27: Stockholm Lollapalooza Stockholm, Sweden

Jun 29: Copenhagen Royal Arena, Denmark

Jul 02: Werchter Rock Werchter Festival, Belgium

Jul 05: Imola Autodromo Internazionale Enzo e Dino, Italy

Jul 07: Vienna Stadhalle, Austria

Jul 10: London, BST Hyde Park, UK

Jul 13: Krakow Tauron Arena, Poland

Jul 15: Budapest Arena, Hungary

Jul 17: Zurich Hallenstadion, Switzerland

Jul 19: Paris Lollapalooza Paris, France

Jul 22: Amsterdam Ziggo Dome, Netherlands

Jul 23: Amsterdam Ziggo Dome, Netherlands