Utang Indonesia Capai Rp7.000 Triliun, Menko Luhut: Terkecil di Dunia
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa utang pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp7.000 triliun.
Namun, dibanding dengan negara lain di dunia, utang Indonesia merupakan yang terkecil.
"Kalau kita ada utang, benar Rp7.000 triliun. Kita salah satu negara punya utang terkecil di dunia 40 persen sekian dari PDB itu di-manage dengan baik,” katanya saat Ground Breaking Tol Serang-Panimban Seksi 3, di Banten, Senin, 8 Agustus.
Luhut mengatakan, utang tersebut merupakan utang produktif. Utang tersebut salah satunya digunakan untuk membangun jalan tol.
Artinya, ketika jalan tol tersebut selesai dibangun dan dipakai, maka akan menghasilkan pemasukan untuk membayar utang.
Lebih lanjut, Luhut menekankan, pemerintah mengetahui apa yang harus dilakukan.
Karena itu, dia meminta untuk tidak memberikan informasi yang salah mengenai utang Indonesia.
“Tapi utang ini produktif. Artinya (utang) jalan tol akan kembali sendiri dengan orang jalan di situ. Jangan rakyat ditipu dengan informasi-informasi yang salah. Pemerintah itu juga enggak bodoh-bodoh amat. Kita tahu apa yang harus kita lakukan,” tegasnya.
Baca juga:
- Sebanyak 60 Persen dari Dana Obligasi Rp3 Triliun Indah Kiat Pulp & Paper Perusahaan Kertas Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Digunakan untuk Bayar Utang
- Percepatan Food Estate untuk Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Gandeng China hingga Belanda
- Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Menyusut 4,2 Miliar Dolar AS
Kata Luhut, pemerintah juga melakukan penghitungan dengan betul dan benar mengenai pembangunan yang dilakukan. Termasuk bagaimana return on investment-nya.
“Kita hitung return of investment-nya gimana. Sehingga kita masih salah satu negara yang paling kecil utangnya, utang kita 40 persen dari PDB. Tapi banyak negara maju hampir 100 persen,” jelasnya.