Pema Global Energi Mulai Cari Sumber Minyak Baru di Blok Migas Eks Exxon Mobil

JAKARTA - Perusahaan daerah PT Pema Global Energi (PGE) mulai mencari sumber minyak dan gas (migas) baru di wilayah kerja Blok B eks Exxon Mobil dan PHE NSB di Kabupaten Aceh Utara.

Direktur Utama PT PGE Teuku Muda Ariaman mengatakan, pencarian sumber migas baru tersebut menggunakan metode seismik tiga dimensi.

"Saat ini, kondisi wilayah kerja Blok B peninggalan Exxon Mobil dan PHE NSB yang dikelola PGE sudah mendekati batas akhir keekonomian. Kalau tidak dicari sumber migas baru maka PGE akan berhenti beroperasi," kata Teuku Muda Ariaman dikutip dari Antara, Kamis, 4 Agustus.

Teuku Muda Ariaman mengatakan, dengan kontrak hingga 20 tahun mendatang, PGE berkomitmen untuk kerja pasti yang diperintah oleh pemerintah.

Untuk tiga tahun pertama, adalah studi seismik keberlangsungan wilayah kerja B yang diprediksi keekonomiannya hanya bisa bertahan dua hingga tiga tahun ke depan.

"Jika PGE berhenti beroperasi, maka akan sangat besar kerugian bagi Aceh. Oleh karena itu kami mohon dukungan sepenuhnya dari semua pihak untuk menyukseskan kegiatan pencarian sumber migas baru," kata Teuku Muda Ariaman.

Teuku Muda Ariaman mengatakan, jika pencarian sumber migas baru berjalan baik dan dapat ditemukan, maka migas yang dihasilkan PGE akan sangat mendukung pemasukan daerah.

"Selain itu, juga dapat menjawab kebutuhan bahan bakar untuk menghidupkan kawasan industri lainnya seperti KEK Arun, PIM dan industri lainnya di Aceh Utara dan Lhokseumawe," kata Teuku Muda Ariaman.

Muhammad Makmun, perwakilan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), mengatakan pencarian dengan metode seismik tiga dimensi dilakukan PGE adalah yang pertama kali di bawah pengawasan BPMA.

"Kami berharap kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil maksimal untuk menambah devisa negara yang kemudian dikembalikan dalam bentuk dana bagi hasil migas ke daerah penghasil," kata Muhammad Makmun.

Muhammad Makmun mengatakan, BPMA lahir berdasarkan perintah UU Nomor 11 tentang pemerintahan Aceh serta turunannya peraturan pemerintah yang memungkinkan Aceh mengelola migas sendiri.

Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi mengatakan masyarakat Aceh harus bersyukur dengan rencana survei seismik yang akan PT PGE untuk menemukan sumber migas baru.

"Jika hasilnya positif maka masyarakat yang akan menikmati hasilnya. Oleh karena itu, perlu dukungan masyarakat terhadap aktivitas pencarian sumber migas tersebut," kata Azwardi.

Pencarian sumber migas baru dengan metode seismik tiga dimensi tersebut mencakup seluas mencapai 250 kilometer persegi meliputi wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur.

Survei seismik menggunakan mobil getar untuk menghasilkan data yang kemudian ditangkap dan unit unit lainnya yang disebut lobo untuk selanjutnya diteliti tim ahli.