Ada Risiko Peradangan Jantung, Uni Eropa Rekomendasikan Vaksin COVID-19 Novavax Cantumkan Peringatan Efek Samping
JAKARTA - Badan Obat Eropa (EMA) merekomendasikan vaksin COVID-19 Novavax, memberikan peringatanterhadap dua jenis peradangan jantung, berdasarkan sejumlah kecil kasus yang dilaporkan.
Kondisi miokarditis dan perikarditi, harus terdaftar sebagai efek samping baru dalam informasi produk untuk vaksin, Nuvaxovid, EMA mengatakan pada Hari Rabu.
Sebelum Eropa, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) menandai risiko peradangan jantung dari vaksin Novavax pada awal Juni lalu, melansir Reuters 3 Agustus.
Miokarditis dan perikarditis sebelumnya diidentifikasi sebagai efek samping yang jarang, sebagian besar terlihat pada pria muda, dari vaksin mRNA yang dibuat oleh Moderna dan aliansi Pfizer-BioNTech, dengan sebagian besar dari mereka yang terkena pulih sepenuhnya .
Badan Uni Eropa mengatakan pada Hari Rabu, pihaknya meminta pengembang vaksin AS Novavax untuk memberikan data tambahan tentang risiko efek samping yang terjadi. Novavax tidak memiliki komentar langsung.
Diketahui, bulan lalu, EMA mengidentifikasi reaksi alergi parah sebagai potensi efek samping dari vaksin.
Baca juga:
- Rusia Hantam Depot Senjata Militer Kyiv Kiriman dari Polandia, Ukraina Ledakkan Jalur Kereta Kherson-Krimea yang Strategis untuk Moskow
- Apresiasi Dukungan Nancy Pelosi, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Anugerahkan Tanda Kehormatan Tertinggi
- Nancy Pelosi Pidato di Hadapan Parlemen Taiwan: China Panggil Duta Besar AS, Tangguhkan Sejumlah Impor dari Taipei
- Kepala Intelijen Kyiv Sebut Peran AS dalam Operasional HIMARS, Rusia: Bukti Washington Terlibat Langsung Konflik di Ukraina
Novavax diketahui berharap orang-orang yang memilih untuk tidak menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna, yang didasarkan pada teknologi messenger RNA (mRNA) yang inovatif. Untuk kemudian menyukai vaksin mereka, karena bergantung pada teknologi yang telah digunakan selama beberapa dekade untuk memerangi penyakit termasuk hepatitis B dan flu.
Namun, hanya sekitar 250.000 dosis Nuvaxovid yang telah diberikan di Eropa sejauh ini sejak diluncurkan pada bulan Desember, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.