Kampanye BIAN, Anies Minta Semua Anak Diimunisasi

JAKARTA - Pemerintah menggelar kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) selama bulan Agustus. Di Jakarta, Pemprov DKI menggelar pencanangan BIAN di RSUD Cengkareng.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kampenye BIAN dilakukan untuk mengejar kekurangan cakupan imunisasi anak.

Anies mengajak seluruh warga DKI untuk ambil tanggung jawab dalam melindungi anak-anak. Bukan hanya anak kandung dari masing-masing individu, tetapi anak-anak lain yang mungkin belum diimunisasi dengan melengkapi seluruh status imunisasi anak mereka.

“Kami mengajak seluruh orang tua untuk ambil tanggung jawab lindungi anak-anak. Bagi orang tua penting untuk melindungi anak-anak yang kita cintai. Jangan biarkan anak-anak berinteraksi dengan lingkungan tanpa terlindungi imunisasi,” kata Anies di lokasi, Rabu, 3 Agustus.

Anies meminta semua orang dewasa untuk membantu anak-anak di sekitarnya untuk melengkapi kebutuhan imunisasi mereka.

“Seluruh anak-anak, bukan hanya anak-anak kita tetapi keponakan dan lainnya. Tanyakan sudahkah mengambil kesempatan (melengkapi status imunisasi), kalau belum ajak untuk mereka imunisasi, tambahan campak rubela," ucap Anies.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan bahwa BIAN merupakan upaya pencegahan agar tidak terjadi kejadian luar biasa untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (KLB PD3I), akibat terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin pada anak selama pandemi COVID-19.

Mengingat, akibat pandemi, imunisasi rutin lengkap untuk anak menurun cakupannya. Berdasarkan Kementerian Kesehatan, cakupan imunisasi dasar lengkap telah menurun secara signifikan sejak awal pandemi COVID-19, dari 84,2 perse pada tahun 2020, menjadi 79,6 persen pada tahun 2021.

“Dengan jumlah sasaran selama Agustus 2022 sebanyak 715.786 anak atau 35.789 target per hari, maka dibutuhkan dukungan dari berbagai lintas sektor dan profesi. Diharapkan KLB PD3I di Provinsi DKI Jakarta dapat dicegah dengan suksesnya BIAN pada tahun 2022 ini. “ tandas Widyastuti.

Diketahui, Jakarta memiliki sasaran bayi dan balita usia 9-59 bulan dalam program BIAN. Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi tambahan campak rubella tanpa memandang status imunisasi.

Serta, imunisasi kejar bagi yang belum lengkap imunisasi polio oral sebanyak 4 kali, polio suntik sebanyak 1 kali, dan DPT-Hb-Hib (pentabio) sebanyak 3 kali.