Peringati Tahun Baru Islam, Jokowi Berharap Bangsa Indonesia Bisa Berhijrah ke Arah Kemajuan
JAKARTA - Hari ini, seluruh umat muslim di Tanah Air memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriyah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengajak publik untuk berikhtiar agar diberi kesehatan serta rezeki.
“Kita memasuki tahun baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriyah, dengan segenap ikhtiar, harapan, dan doa, agar kita semua diberiNya keberkahan umur, rezeki, dan kesehatan,” ujar Jokowi seperti dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu 30 Juli.
Dalam postingannya di akun @jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap agar Indonesia dapat berhijrah ke arah kemajuan.
“Semoga bangsa ini beroleh kekuatan dan kemampuan untuk berhijrah ke arah kemajuan,” tuturnya.
Senada, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengharapkan umat muslim di Indonesia dapat memaknai Tahun Baru Islam ini sebagai momentum untuk berhijrah ke arah yang lebih baik lagi sebagai pribadi, kelompok maupun bangsa.
Karena, lanjut Ma’ruf, hijrah tidak hanya dapat diartikan sebagai perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Melainkan, hijrah adalah melakukan perubahan secara menyeluruh dari keadaan yang kurang baik menjadi baik dan bahkan menjadi lebih baik lagi.
“Saya menegaskan, agar di Tahun Baru Islam ini keutuhan bangsa Indonesia semakin diperkuat, baik melalui persaudaraan sesama muslim, sebangsa setanah air, maupun antarmanusia,” tulis Ma’ruf diakui Instagram pribadinya @kiyai_marufamin.
Baca juga:
- Airlangga Hartarto Jadikan Tahun Baru Islam Momentum untuk Bangkit Setelah Pandemi
- ART Asal Indonesia Dipenjara 8 Minggu Pukul Kepala Nenek di Singapura yang Idap Demensia
- Sukses Lakukan Konservasi Harimau, Ahli Minta India Fokus Pada Peningkatan Kawasan Lindung dan Pencegahan Konflik dengan Manusia
- Cinta Tumbuh pada Pandangan Pertama Ali-Mutiara Annisa Putri Anies Baswedan di Kantin UI
Ma’ruf mengimbau seluruh umat muslim di Tanah Air terus memanjatkan doa kepada Allah SWT seraya memohon keselamatan bangsa.
“Agar kita bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan, baik menyangkut pandemi COVID-19 beserta seluruh dampaknya, krisis energi dan pangan, serta tantangan lainnya, sehingga kita bisa menjadi bangsa yang lebih kuat dan maju,” katanya.