Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Risiko Demensia, Apa Saja?
YOGYAKARTA – Makan sehat dengan pola makan teratur memiliki manfaat buat kesehatan secara menyeluruh. Akhir-akhir ini, banyak sekali penelitian yang mengaitkan gaya hidup sehat dengan kesehatan, termasuk dengan risiko demensia.
Melansir American Heart Association, Senin, 25 Juli, salah satu faktor risiko seseorang mengalami dementia adalah riwayat keluarga. Demensia ialah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan kognitif. Berdasarkan temuan studi yang dipresentasikan tahun kemarin, menunjukkan bahwa perilaku gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko demensia, termasuk orang-orang yang berisiko lebih tinggi karena riwayat keluarga.
Demensia familial, faktor risikonya lebih kuat untuk demensia. Ketika memiliki orang tua atau saudara kandung dengan penyakit ini, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia hampir 75 persen dibanding dengan seseorang yang tidak memiliki kerabat tingkat pertama dengan kondisi tersebut. Selain juga dipengaruhi usia, jenis kelamin, ras, pendidikan, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, dan depresi.
“Ketika demensia terjadi dalam keluarga, baik faktor genetik maupun non genetik, seperti pola diet, aktivitas fisik, dan status merokok, mempengaruhi risiko keseluruhan individu. Ini berarti mungkin ada peluang untuk mengurangi risiko dengan mengatasi faktor-faktor non genetik tersebut,” kata penulis studi Angelique Brellenthin, Ph.D., asisten profesor kinesiology di State University, Ames, Iowa.
Brellenthin dan rekan studi menganalisis infoemasi kesehatan pada 302.239 pria dan perempuan usia 50-73 tahun yang telah menyelesaikan pemeriksaan fisik dasar antara tahun 2006-2010. Pemeriksaan fisik tersebut sebagai bagian dari Studi Biobank Inggris, yang merupakan studi terbesar yang mencakup lebih dari 500.000 orang Inggris.
Baca juga:
Orang dewasa yang bebas dari demensia mengisi kuesioner pada awal penelitian tentang riwayat keluarga serta gaya hidup. Peserta diberi satu poin untuk masing-masing dari enam perilaku gaya hidup sehat, antara lain:
- Makan makanan sehat dengan lebih banyak buah dan sayuran, serta lebih sedikit daging olahan dan biji-bijian olahan.
- Memenuhi pedoman aktivitas fisik 150 menit atau lebih dalam seminggu.
- Tidur 6-9 jam setiap hari.
- Minum alkohol secukupnya.
- Tidak merokok.
- Tidak mengalami obesitas.
Para peneliti kemudian menemukan bahwa orang yang mengikuti keenam perilaku gaya hidup sehat di atas, mengurangi risiko demensia hampir setengahnya dibandingkan dengan mengikuti dua atau lebih sedikit perilaku sehat. Secara umum, peserta yang mengikuti tiga perilaku sehat dikaitkan dengan 30 persen penurunan risiko demensia dibandingkan dengan mengikuti dua atau lebih sedikit perilaku sehat bahkan ketika peneliti mempertimbangkan demensia familia dan faktor risiko yang lebih umum.