Mobil Travel Angkut Wisatawan Tangerang Terguling di Cilegok Sukabumi, 1 Orang Tewas-13 Terluka
SUKABUMI - Mobil travel yang mengangkut rombongan wisatawan asal Tangerang, Banten, terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan seorang penumpang meninggal dunia.
"Akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, satu wisatawan tewas di lokasi, dua orang luka berat, dan 11 orang lainnya luka ringan," kata Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar dilansir ANTARA, Minggu, 24 Juli.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu bus travel dengan nomor polisi B 7762 TAA yang dikemudikan Sukarman itu mengangkut 14 wisatawan asal Tangerang dan hendak pulang setelah berwisata di objek wisata Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas.
Awalnya laju kendaraan berjalan dengan kondisi normal, namun saat melintas di Tanjakan Dini, tepatnya saat berada di turunan dan tikungan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan laju bus yang karena rem tidak berfungsi.
Kondisi jalan yang menurun dan cukup curam itu menyebabkan laju kendaraan bertambah cepat dan akhirnya menabrak pembatas jalan lalu terguling yang mengakibatkan satu wisatawan atas nama Rosalia Sri Widianingsih warga Jalan Teratai E 16 /11, RT 04/12, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, meninggal di lokasi.
Kemudian dua wisatawan lainnya atas nama Magdalena warga warga Dasana Indah, Blok BDG Nomor 22 Bonang, Tangerang, dan Jera, warga Bekasi, Jabar mengalami luka berat. Korban meninggal dan luka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.
Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk korban selamat terkait kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang wisatawan.
"Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan ini akibat bus travel yang ditumpangi belasan wisatawan ini remnya blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang terus bertambah kecepatannya," tambahnya.
Baca juga:
- Jenderal Andika Siapkan Dokter Forensik Bantu Autopsi Ulang Brigadir J: Ada Satu, Mau Tambah Juga Boleh
- WHO Umumkan Cacar Monyet Berstatus Darurat Kesehatan Global, Di Indonesia Belum Ditemukan Kasusnya
- Disesaki Suporter Persija, Pembatas Tribun JIS Jebol Saat Grand Launching, Satu Orang Dibopong Satpol PP
Kepolisian mengimbau kepada siapa pun yang hendak ke wilayah Geopark Ciletuh sebelum berangkat untuk memastikan kondisi kendaraan, mulai dari mesin, rem, ban, dan lainnya benar-benar layak jalan karena medan menuju objek wisata itu banyak terdapat tanjakan, turunan, dan tikungan curam.
Selain itu, kondisi pengendara pun harus benar-benar fit dan mengenal medan atau kondisi jalan. Selama di perjalanan, sopir harus selalu memperhatikan marka atau rambu lalu lintas dan tidak memaksakan mengemudi jika kondisi tubuh lelah apalagi mengantuk.