Bank Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kenapa?

JAKARTA - Perusahaan perbankan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 20 Juli.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Rita Montagna Siahaan selaku Presiden Direktur, Denny Setiawan Hanubrata selaku Wakil Presiden Direktur, Reinard Y. Seno Setiaji selaku Direktur Kepatuhan dan Frederikus P. Weoseke selaku Komisaris Independen.

Perseroan juga telah menerima pengunduran diri Mahdan sebagai Presiden Direktur, dan untuk selanjutnya Mahdan akan mengemban tugas selaku Komisaris Perseroan. Pengangkatan dan pergantian jajaran Komisaris serta Direksi ini merupakan salah satu strategi Perseroan untuk memperkuat struktur organisasi serta meningkatkan tata kelola perusahaan.

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris (Independen): Ponky N. Pudijanto

Komisaris: Peter Fajar

Komisaris: Mahdan

Komisaris Independen: Frederikus P. Weoseke

Direksi

Presiden Direktur: Rita Montagna Siahaan

Wakil Presiden Direktur: Denny Setiawan Hanubrata

Direktur: Hermawan

Direktur: Tee Teddy Setiawan

Direktur Kepatuhan: Reinard Y. Seno Setiaji

"Kami yakin dengan jajaran Komisaris dan Direksi yang baru, bisnis MNC Bank akan tumbuh lebih pesat. Dengan begitu, MNC Bank bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah," ujar Hermawan, Direktur MNC Bank.

Pada acara yang sama, pemegang saham juga menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2021, serta Penggunaan Laba tahun 2021 yang seluruhnya dibukukan sebagai laba ditahan.

Selama 2021 MNC Bank meraih banyak capaian positif. Salah satunya di bidang tata kelola, MNC Bank memperoleh Peringkat Komposit 2 (PK-2) atau baik dalam Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) per Desember 2021 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Capaian ini menunjukan bahwa MNC Bank menjalankan proses perbankan secara prudent dan mengedepankan tata kelola atau good corporate governance, sehingga mampu menjaga kinerja positif selama tahun 2021," kata Hermawan.

MNC Bank tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp12,8 miliar sepanjang 2021, meningkat 23,57 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding tahun 2020 sebesar Rp 10,4 miliar. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga, dari Rp969,8 miliar menjadi Rp979,9 miliar atau naik 1,05 persen dari tahun sebelumnya, dan penurunan Cost of Fund, yang menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp427,5 miliar, tumbuh 10,9 persen dibandingkan Rp385,3 miliar pada tahun 2020.