Bank Dunia Sumbang 26 Miliar Dolar AS untuk Pendanaan Iklim Negara Berkembang
JAKARTA - Managing Director of Development Policy and Partnerships World Bank, Mari Elka Pangestu menyebutkan, Bank dunia telah menyumbang 26 miliar dolar AS untuk mendanai pengentasan perubahan iklim di negara-negara berkembang pada 2021.
"Pada tahun fiskal terakhir di 2021 kami telah menyumbang 26 miliar dolar AS untuk pendanaan iklim bagi negara-negara berkembang dan kami bekerja dengan negara-negara berkembang untuk mendukung mereka," katanya dilansir ANTARA, Selasa, 19 Juli.
Dukungan yang diberikan berupa pengembangan platform dan strategi khusus tiap negara untuk membangun rendah karbon.
Ia menyebutkan, Bank Dunia sejak Mei 2021 telah mengembangkan rencana aksi untuk meningkatkan komitmen pembiayaan iklim menjadi berkisar 30 sampai 40 persen dari total pembiayaan yang disalurkan.
Sebesar 50 persen dari pembiayaan iklim tersebut akan digunakan untuk negara-negara berkembang beradaptasi dalam penerapan kebijakan pengurangan emisi karbon mereka.
“Tapi kami tidak bisa melakukan pendanaan pengentasan perubahan iklim sendirian. Itu harus dilakukan dengan yang lain, dengan pemerintah, dengan bank pembangunan lainnya, dan yang paling penting juga penggalangan dana dari sektor swasta,” katanya.
Baca juga:
- Momen Epic Sri Mulyani Bertemu Janet Yellen di Bali, Bicara Ekonomi Dunia Hingga Krisis Perang
- Anak Buah Sri Mulyani: Turunnya Angka Kemiskinan RI Mengindikasikan Perlu Dilanjutkannya Fungsi APBN sebagai 'Pereda Goncangan'
- Pemerintah Perlu Mewaspadai Potensi Krisis Pangan akibat Peralihan Pola Konsumsi Dampak Gejolak Ukraina
Ia memandang saat ini lembaga-lembaga keuangan juga telah memiliki komitmen untuk mencapai target nol emisi karbon, tetapi acap kali kesulitan menyalurkan pendanaannya.
“Diperlukan kebijakan terkait di mana pipa proyeknya dan dapatkan pendanaan mereka diukur untuk menunjukkan mereka betul-betul berinvestasi dalam pembangunan rendah karbon dan bukan sekadar greenwashing,” ucapnya.