Kakaknya Jadi Korban Kecelakaan Maut di Cibubur, Adik Kandung Bingung Laporan ke Orang Tua karena Ayahnya Sakit Jantung
JAKARTA - Tim forensik RS Polri kembali mengidentifikasi jenazah bernama Muhammad Ruslan (44), korban kecelakaan maut di Cibubur, Bekasi pada Selasa, 19 Juli.
Jenazah Ruslan teridentifikasi berdasarkan pencocokkan data antemortem seperti kartu tanda penduduk (KTP), ijazah, hingga akta kelahiran yang dibawa pihak keluarga.
Ahmad Riyad (39) adik kandung korban Ruslan mengatakan, dirinya mengetahui kakak kandungnya dari informasi tetangga yang mengatakan adanya data Muhammad Ruslan di RS Polri.
"Alamat persis sama, Kuningan. Dari itu kita datang ke sini, pengen membuktikan apakah benar memang ada di sini atau dimana, ternyata benar sama mirip banget," kata Ahmad Riyad kepada wartawan, Selasa, 19 Juli.
Setibanya di RS Polri, Riyad belum dapat melihat jasad kakak kandungnya.
"Kata ibu tadi yaudalah gak usah dilihat sama bapak, mendingan bawa aja kita ikhlaskan saja. Ya memang kita sudah ikhlas, cuma saya buat laporan ke orang tua saya ini bingung saya. Takutnya dia ada penyakit jantung, ngeri saya," ucapnya.
Baca juga:
- Wanita Asal Lampung yang Tewas di Kamar Kosan Diduga Selingkuh, Kekasihnya Marah Hingga Mencekik Korban Sampai Tewas
- Saksi Kecelakaan Truk Pertamina Sebut Sopir Kaget Ada Lampu Merah Baru
- Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Ditangani Satlantas Polres Bekasi Kota, Polisi: Anggota Masih Cek Lokasi Kejadian
- Saksi Kecelakaan Truk Pertamina Sebut Sopir Kaget Ada Lampu Merah Baru
Riyad mengaku terakhir bertemu dengan kakaknya pada hari sebelum kejadian nahas itu terjadi. Korban bilang sama orang tua sambil mencium tangan.
"Biasanya engga. Itu yang jadi orang tua heran, 'oh ya mamah doain deh. Hati hati ya di jalan'. (saat kejadian) Muhammad Ruslan lagi kerja menganter, dia kerja kurir nganter gigi ke dokter gigi," ujarnya.
Riyad mengatakan, kejadian terjadi saat Ruslan mengantar gigi ke dokter gigi arah Cibubur. Sementara Riyad dan orangtuanya menunggu Ruslan pulang ke rumah dari sore.
"Orang tuanya juga udah nangis nangisan saya digedor-gedor. Saya pikir kenapa nih, Ruslan belum pulang," ujarnya.
Ruslan memiliki istri dan seorang anak berusia 10 tahun. Tapi istri Ruslan tinggal di kampung, anaknya tinggal sama istrinya.
"Rencana mau dimakamin dekat keluarga juga, dekat kakeknya juga sih. Hari ini juga kita berangkatin. (dimakamkan)," ujarnya.