Tegas, Jendral Andika Perkasa Kawal Kasus yang Melibatkan TNI Hingga Tuntas
JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, menegaskan, kasus hukum yang terjadi di lingkungan TNI wajib dikawal hingga tuntas berdasarkan hukum yang berlaku.
“TNI berkomitmen akan terus mengawal sejumlah kasus yang melibatkan prajurit TNI guna terus menegakkan keadilan berdasarkan hukum yang berlaku,” kata dia yang dikutip dari kanal YouTube Andika Perkasa, Minggu, 17 Juli.
Pernyataan itu dia sampaikan di tengah rapat rutin bersama tim hukum TNI, untuk mengawal sejumlah kasus hukum yang melibatkan prajurit TNI.
Melalui rapat ini, dia berharap agar terbentuk kerja sama antarjajaran tim hukum dari ketiga matra TNI, yaitu TNI AU, TNI AL, dan TNI AD.
Dengan demikian, penyelesaian kasus, mulai dari penyelidikan hingga putusan hukum dapat berjalan sesuai dengan ketentuan hukum militer yang berlaku.
Baca juga:
- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Terima Bintang Penghargaan dari Sultan Brunei Darussalam
- Pastikan Kurikulum Merdeka Berjalan Sesuai Rencana, Anak Buah Nadiem Makarim: Dapat Dipilih Secara Sukarela oleh Satuan Pendidikan
- Bantah Biaya Renovasi Ruang Kerja Megawati Rp6,1 Miliar, BRIN: Itu Biaya Seluruh Lantai 2, Termasuk Ruang 10 Dewan Pengarah
- Mensos Risma Jawab Temuan BPK Soal Bansos Tak Tepat Sasaran Rp6,93 Triliun
Dikutip dari ANTARA, Oditur Jenderal TNI, Marsekal Muda TNI Reki Irene Lumme, melaporkan seluruh perkembangan perkara hukum yang sedang berjalan kepada Panglima TNI melalui rapat ini. Selain itu, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Letnan Jenderal TNI Chandra W Sukotjo, menyampaikan, sejumlah kasus masih dalam pengembangan, termasuk meminta keterangan dari para saksi untuk memperkuat bukti.
Tidak hanya perkembangan kasus, Sukotjo juga menyampaikan apresiasi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban terkait arahan Perkasa kepada Pusat Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan untuk memberikan perlindungan keamanan bagi para korban, dilaksanakan sesuai arahan, sehingga dapat dirasakan rasa aman oleh pihak korban serta keluarga terkait dengan kasus kerangkeng manusia yang lalu.
“Dikawal, Mas,” ujar Perkasa, setelah mendengar paparan mengenai perkembangan terkini berbagai perkara hukum yang melibatkan anggota TNI.