Garut Siaga Banjir, BMKG Imbau Warga Bantaran Sungai Cimanuk Waspada

JABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar) meminta warga Kabupaten Garut untuk bersiaga mengantisipasi potensi banjir akibat luapan Sungai Cimanuk.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari mengatakan kesiagaan diperlukan karena intensitas hujan diprediksi masih tinggi hingga sepekan ke depan di daerah Garut.

"Khususnya Garut masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari," kata Indra di Bandung, Jabar, dikutip dari Antara, Sabtu 16 Juli.

Adapun delapan kecamatan di Kabupaten Garut dilanda banjir akibat hujan yang terjadi sejak Jumat 15 Juli petang. Banjir tersebut melanda sejumlah pemukiman masyarakat hingga beberapa warga perlu dievakuasi.

Dia menjelaskan sejak Jumat 15 Juni, enam pos BMKG di Kabupaten Garut mencatat hujan yang terjadi masuk ke dalam kategori lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.

"Kita harapkan kewaspadaan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) nya di dataran lebih rendah, atau bantaran sungai di bagian tengah dan selatan Jawa Barat," kata dia.

Secara umum, menurutnya cuaca ekstrem itu perlu diantisipasi oleh warga Jabar. Karena topografi Jabar yang didominasi oleh pegunungan, masyarakat diminta waspada ketika terjadi hujan.

"Tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," tandasnya.