Ketahuan! Masih Ada Jemaah Haji yang Bawa Zamzam di Koper Meski Sudah Dilarang
JAKARTA - Pada pemeriksaan barang bagasi jemaah haji dari Kloter 4 Embarkasi Solo (SOC 4), masih saja ditemukan air zamzam dalam koper. Tanpa ampun, harus dibongkar ulang.
"Saat proses pemeriksaan barang bagasi tersedia, ternyata ditemukan kurang lebih 297 koper yang terindikasi air zamzam dari 360 koper," kata Kasie Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daerah Kerja Bandara Edayanti Dasril, seperti dikutip dari Media Center Haji di Bandara Jeddah, Jumat 15 Juli.
Saat koper jemaah ditimbang di Hotel Al Keswah Tower di Jarwal, tidak ada masalah karena sudah memenuhi berat maksimal bagasi, yaitu 32 kilogram.
Namun ketika dibawa ke Airgate, selaku perusahaan yang ditunjuk Garuda Indonesia untuk memeriksa barang bawaan jemaah, ditemukan koper terindikasi berisi zamzam.
Menurut dia, jemaah menyimpan zamzam dalam berbagai kemasan di dalam koper. Kebanyakan air zamzam yang diberikan kepada jemaah selama berada di hotel, yaitu dalam botol mineral ukuran 330 ml.
Bahkan ada yang dalam satu koper berisi satu liter sampai satu koper seluruhnya berisi air zamzam. Mayoritas yang ditemukan dalam botol-botol kecil.
Eda, sapaan akrabnya, mengatakan kesepakatan antara Airgate dengan Yanpul Bandara dan Yanpul Mekkah, jika dilakukan pembongkaran koper membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sehingga akan mengulur waktu koper-koper yang lain.
"Jadi kesepakatan kami memberikan edukasi kepada jemaah bahwa kami serius dengan aturan ini," katanya.
Baca juga:
- Dear Jemaah Haji! Jangan Coba-coba Bawa Air Zamzam di Bagasi Pesawat
- Jemaah Haji Dibekali Kartu Pantau Kesehatan Selama 21 hari Setelah Pulang
- Ada Katering Terlambat Sediakan Makan Haji dengan Alasan Macet, Menag Gus Men Yaqut Kecewa Langsung Minta Dievaluasi
- Nakes Keluhkan Pemberhentian Bantuan Biaya Hidup Dokter Internship, Kemenkes Tegaskan Bakal Dibayar Meski Terlambat
Aturan tersebut, yaitu tidak boleh memasukkan air zamzam ke dalam koper sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan.
Dia juga menegaskan bahwa aturan tersebut bukan imbauan, tapi melaksanakan ketentuan dari edaran yang dikeluarkan oleh General Authority of Civil Aviation (GACA).
"Dari pada kita bermasalah dari proses boarding ke pesawat, lebih baik bermasalah di darat. Untuk itulah memberikan edukasi kepada jemaah bahwa kami serius lakukan proses ini. Maka SOC 4 yang ada 297 yang terindikasi ada air zamzam kami kembalikan ke hotel ke tempat mana mereka menginap, biar mereka sendiri yang membongkar air zamzam tersebut," ujar dia.
Diharapkan pembongkaran ulang koper jemaah tersebut tidak akan berdampak pada mundurnya jadwal penerbangan, tetapi sesuai jadwal bagasi tersebut dikirim ke Bandara 12 jam sebelum jadwal penerbangan.