Potensi Trump Menang dan Ketar-ketir Resesi, Seret IHSG Jatuh 1,05 Persen
JAKARTA - Meski tadi pagi dibuka menguat, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru jatuh di akhir perdagangan Rabu 4 November. IHSG melemah signifikan 54,25 poin atau 1,05 persen ke level 5.105,20 pada akhir perdagangan.
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 13,09 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp8,02 triliun. Pada penutupan perdagangan, 281 saham melemah, 158 saham menguat dan 159 saham stagnan.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pemilu AS yang berlangsung dengan sangat ketat membuat pasar bersikap hati-hati.
"Di sisi lain, market menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III Indonesia besok yang diproyeksikan masih minus, sehingga akan tergolong dalam kategori resesi," ujar Nafan kepada VOI.
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp123,3 miliar di pasar reguler. Sedangkan di seluruh pasar, investor asing mencatat pembelian bersih Rp7,74 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 140,8 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 34,7 miliar, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 28 miliar.
Sebagai informasi, dilansir dari Bloomberg, berdasarkan polling hasil Pilpres AS, petahana Donald Trump kini mengejar perolehan suara elektorat Joe Biden dengan 213 suara hingga pukul 14.15 WIB.
Sementara itu, Biden memperoleh 226 suaral elektorat. Trump mendapat tambahan suara elektorat dari Texas dengan 38 suara dan Florida dengan 29 suara.