Erick Thohir Didukung Maju Pilpres 2024 oleh Relawan di Bandung Timur
BANDUNG - Sejumlah komunitas relawan di Bandung Timur mendukung Erick Thohir maju pada Pemilihan Presiden (Pilres) 2024. Relawan tersebut tergabung dalam Balad Erick Thohir, Komunitas Milenial Jabar Movement.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Balad Erick Thohir Natsir Amir mengatakan, deklarasi tersebut sebagai wujud dukungan atas kepedulian Erick Thohir terhadap seni budaya tradisional di Tanah Pasundan, terutama di Bandung Timur, karena ada sejumlah seni tradisional Sunda yang nyaris punah.
“Deklarasi kali ini terasa berbeda karena selain memberi dukungan kepada Erick Thohir maju pada Pilpres 2024, juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap seni dan budaya tradisional Sunda,” ujar Natsir dalam keterangan, dikutip dari Antara, Rabu 6 Juli.
Selama ini, kata dia, Erick Thohir memberikan dukungan dan perhatian kepada pelaku seni dan budaya tradisional. Hal tersebut terlihat dari upaya menghidupkan kembali parade budaya di bandar udara Indonesia.
“Erick Thohir terbukti mendorong bandar udara menjadi etalase kebudayaan, kesenian, dan musik Indonesia karena Pak Erick sadar akan luar biasanya kekayaan seni dan budaya tradisional Indonesia,” ujar Natsir.
Di sisi lain, setelah memimpin pembacaan deklarasi dan dukungan, Ketua Koordinator Daerah Balad Erick Thohir Bandung Timur Lina Marlina menyampaikan alasannya mendukung Erick Thohir maju pada Pilpres 2024, di antaranya karena Erick merupakan sosok yang memiliki garis keturunan Jawa Barat dan senantiasa mendukung seni serta budaya tradisional.
“Dukungan kami hari ini punya banyak alasan, namun yang paling penting adalah perhatian besarnya Erick Thohir terhadap pengembangan seni dan budaya tradisional. Di sini, kami punya kesenian Buhun Terbang,” ujar Lina.
Baca juga:
Lina menjelaskan seni pertunjukan "Buhun Terbang" merupakan adaptasi dari seni kawih tradisional yang ditujukan untuk menyebarkan ajaran Islam dan mirip dengan tembang "Li Ilir" yang diciptakan Sunan Kalijaga.
“Dulunya, seni pertunjukan ini dipakai untuk menyebarkan agama Islam ke masyarakat yang pada saat itu didominasi dengan kepercayaan tradisional,” kata Lina.