Tanah Longsor di Lokasi Tambang Liar Batu Pasir Wilayah Seram Barat Menelan Korban, Warga Diimbau Waspada
MALUKU - Kepala BPBD Maluku, Henry Farfar mengatakan, tanah longsor di lokasi yang biasanya menjadi penambangan liar batu dan pasir cinabar di Kabupaten Seram Bagian Barat menelan korban. Hanya saja Henry belum bsia memastiakan berapa korban jiwa terdampak.
"Laporan dari Satlak PB Kabupaten SBB belum masuk ke BPBD provinsi karena di lokasi kejadian tidak ada sinyal telepon untuk berkomunikasi," kata Henry di Ambon, Antara, Selasa, 5 Juli.
Sehingga data keseluruhan belum diterima secara utuh, termasuk berapa orang yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Yang jelas ada korban jiwa tetapi belum diketahui berapa orang dan kami masih terus berkoordinasi dengan Satlak PB Kabupaten SBB," ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat di seluruh kabupaten/kota untuk selalu waspada dengan buruknya cuaca akibat musim hujan saat ini hingga menyebabkan banjir dan tanah longsor.
"BPBD provinsi setiap tahunnya juga melalukan sosialisasi, simulasi, serta edukasi maupun bimtek ke seluruh kabupaten/kota dengan melibatkan semua pihak terkait," katanya.
Baca juga:
- Yang Perlu Diperhatikan Mendikbudristek Nadiem Makarim hingga Pemda: Suku Asmat Papua Kekurangan Guru
- Cerita Pilu Guru Honorer Terpaksa Pinjam Uang Saat Menunggu Kepastian Status, DPR: Mereka Jangan Luput dari Perhatian Mendikbudristek
- Update COVID-19 per 24 Juli: Akumulasi Kasus Sembuh 11 Kali Lipat dari Kasus Meninggal
- Update COVID-19 Per 5 Juli: Kasus Baru 2.577 dari Pemeriksaan 91.018 Spesimen
Diharapkan program yang sama juga dilakukan oleh Satlak PB di setiap daerah kepada masyarakat agar mereka bisa mengetahui langkah apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam.