Catat 372 Kasus dengan 4 Orang Meninggal, 25 Kecamatan di Lebak Banten Endemik Demam Berdarah

JAKARTA - Sebanyak 25 kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten endemik penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Dari 25 kecamatan itu tercatat 372 orang teridentifikasi positif DBD dan empat di antaranya dilaporkan meninggal dunia," jelas Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat di Lebak, Antara, Selasa, 28 Juni.

Penyebaran kasus DBD di Kabupaten Lebak menjadikan perhatian khusus Dinas Kesehatan setempat agar tidak terjadi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB).

Saat ini, data sebaran penyakit DBD dari laporan sejumlah rumah sakit di Kabupaten Lebak sampai dengan 15 Juni 2022 tercatat 372 kasus tersebar di 25 kecamatan antara lain Rangkasbitung 142 kasus (empat meninggal), Kalanganyar 30 kasus, Cibadak 51 kasus, Warunggunung 13 kasus dan Cikulur delapan kasus.

"Kami minta warga jika demam tinggi selama tiga hari maka segera berobat ke tempat fasilitas kesehatan,seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas, " katanya menjelaskan.

Untuk mencegah penyebaran DBD, kata dia, petugas medis di seluruh puskesmas mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.

Selama ini, ujar dia, curah hujan dengan intensitas tinggi dan berpotensi berkembangbiak populasi nyamuk pembawa virus DBD itu.

"Biasanya, nyamuk pembawa virus DBD itu berkembangbiak pada air bersih yang tidak menyentuh tanah, " katanya.

Sementara itu, Anisa (25) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan selama sepekan anaknya berusia 7 tahun dibawa ke RSUD Adjidamo Rangkasbitung untuk mendapatkan perawatan medis, karena berdasarkan hasil laboratorium positif DBD.

"Kami merasa lega kini kondisi anaknya kembali sehat dan pulih dari DBD ith setelah menjalani perawatan di RSUD Adjidamo Rangkasbitung, " kata Anisa.