2 Jemaah Haji Asal Jatim Meninggal di Tanah Suci

SURABAYA - Dua orang jemaah haji asal Jawa Timur meninggal dunia di Tanah Suci.

Keduanya adalah Fadlilah Muhaki, 62, yang tergabung dalam kloter 22 asal Kabupaten Probolinggo, serta Samiran Mujiono Kartorejo, 64, asal Surabaya dari kloter 10.

"Mereka meninggal dalam keadaan sehat, tanpa ada gejala sakit apapun," kata Ketua Kloter 9, Moh. Hudaya, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Juni. 

Hudaya mengatakan Samiran wafat di pemondokan. Beberapa hari terakhir ini, kata dia, Samiran dalam kondisi sehat, tidak ada keluhan sakit apa pun. Bahkan, Samiran sempat melaksanakan salat Jumat di masjid depan hotel pada Jumat, 24 Juni 2022.

Setelah salat Jumat, Samiran juga sempat makan bersama dan bercanda dengan teman sekamar. "Setelah itu kemudian beliau tidur dan tidak bangun-bangun. Lalu teman sekamarnya curiga. Akhirnya menghubungi dokter kloter, dan setelah diperiksa Bapak Samiran dipastikan telah meninggal," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris, mengimbau jemaah haji  untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Ia juga mengingatkan agar jemaah haji perbanyak minum, makan, dan istirahat yang cukup agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat.

"Perhatikan betul kesehatannya, jangan memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram kalau memang tidak sehat," katanya.

Hingga saat ini ada empat jemaah haji asal Jatim yang wafat di Tanah Suci. Jenazah mereka dimakamkan di pemakaman Soraya.

1. Bawuk Karso (K-4) Lamongan wafat di BPHI Madinah

2. Alfin Hartini (K-9) Tulungagung wafat di RSAS Makkah

3. Fadlilah Muhaki (K-22) Probolinggo wafat di RSAS Makkah

4. Samiran (K-10) Nganjuk wafat di Pemondokan Makkah