Kasus Subvarian Omicron BA.4-BA.5 Mulai Meninggi, Dinkes Mataram Minta Warga Segera Suntik Booster
MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan dosis vaksin COVID-19 untuk booster atau penguat sebagai langkah antisipasi penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, di 11 puskesmas se-Kota Mataram tersedia.
"Silakan masyarakat yang ingin melakukan vaksin booster atau vaksin primer dosis satu dan dua, bisa datang ke puskesmas karena vaksin tetap ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H Usman Hadi di Mataram, Antara, Senin, 27 Juni.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi kenaikan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di beberapa daerah dan potensi temuan Kota Mataram sebagai ibu kota Provinsi NTB. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksin booster.
"Kalau sudah vaksin ketiga, pemerintah memberikan kebijakan bagi pelaku perjalanan ke luar daerah bebas tes usap PCR," katanya.
Berdasarkan data terakhir cakupan vaksinasi Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 9 Juni 2022, tercatat cakupan vaksinasi dosis pertama untuk Kota Mataram sebanyak 368.037 atau 116,62 persen, dosis kedua 283.398 atau 89,80 persen dan dosis ketiga 64.206 atau 20,35.
Sementara menyinggung tentang kaitan aplikasi PeduliLindungi sebagai dasar pembelian minyak goreng curah, menurut Usman, kemungkinan ada kaitannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melakukan vaksin terutama "booster" mengingat adanya potensi penularan subvarian baru Omicron.
Baca juga:
- Menkes: Laju COVID-19 Tembus 2.000 Kasus per Hari, Indonesia Kategori Level 1 WHO
- Kasus COVID-19 di Jakarta Naik, di Bangka Belitung Malah Melandai
- Pekan Ini Subvarian Omicron BA.4-BA.5 Tercatat 143 Kasus, Paling Banyak di DKI Jakarta, Jabar dan Banten
- PP Nomor 21 Adalah Jaminan Kewarganegaraan Bagi Anak yang Lahir dari Perkawinan Campuran
"Tapi untuk tujuan persisnya kita belum tahu atau yang tahu dinas terkait, sebab kita di daerah hanya melaksanakan kebijakan pemerintah saja," katanya.