Pertama di Papua, Murid di Kelas 1 SD dan PAUD akan Belajar Bahasa Daerah Jayawijaya
WAMENA - Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memastikan penerapan atau pembelajaran bahasa daerah Jayawijaya hanya dilakukan untuk siswa kelas I sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sekretarsis Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengatakan, pembelajaran bahasa daerah pertama ini akan dimulai Tahun Ajaran 2022/2023.
"Jadi ini secara bertahap setiap tahun nanti meningkat, sehingga pada akhirnya empat - lima tahun ke depan seluruh Kabupaten Jayawijaya khusus tingkat PAUD, SD dan SMP sudah seluruhnya terlayani dengan pendidikan muatan lokal bahasa daerah," katanya di Wamena, Antara, Minggu, 26 Juni.
Pada tahun ajaran berikutnya, dinas akan menerapkan pada kelas II sekolah dasar sebab semenjak kelas I mereka sudah mendapat pembelajaran itu.
Sebelumnya pada Jumat lalu, pemerintah setempat meluncurkan pemberlakuan muatan lokal bahasa daerah untuk diterapkan di sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan, pengadaan buku muatan lokal bahasa sedang dilakukan, sehingga dalam waktu dekat sudah bisa dibagikan ke sekolah-sekolah.
"Dari hasil komunikasi kami dengan tokoh-tokoh pemerhati pendidikan, dirasa perlu adanya bahasa daerah sehingga kita luncurkan untuk diberlakukan pada tahun ajaran baru," katanya.
Baca juga:
- Tak Hanya Bawang Merah yang Tembus Rp80 Ribu/Kg, Cabai Rawit Hingga Tomat di Jayapura Mengalami Kenaikan
- Danlanud Timika: Kotak Hitam Pesawat Susi Air Masih di TKP Pedalaman Duma Paniai Papua
- Pilot Korban Kecelakaan Pesawat Susi Air di Papua Dirujuk ke RS Orthopedi Dr Soeharso Solo
- Istana Buckingham Copot Gelar Kerajaan dan Militer, Ini Efeknya Terhadap Pangeran Andrew
Muatan lokal bahasa daerah itu nantinya diajar oleh anak-anak asli Papua dari Jayawijaya.
"Terkait tenaga pendidik, kemarin kita cukup banyak mengangkat guru anak putra daerah, mereka ini bisa membantu proses belajar mengajar nanti," katanya.