20.475 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Arab Saudi dari Bandara Soetta, Terbanyak dari Jabar

JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan bahwa penerbangan haji berjalan lancar di lima bandara AP II yang ditetapkan sebagai embarkasi keberangkatan jemaah haji 1443 Hijriah/2022.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, seluruh pemangku kepentingan di bandara terus berkoordinasi untuk memastikan penerbangan haji 2022 dapat berjalan dengan lancar.

“Penyelenggaraan angkutan haji 2022 adalah yang pertama sejak dua tahun terakhir. Karena itu, seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi erat agar penyelenggaraan angkutan haji 2022 berjalan dengan baik, termasuk mendukung inisiatif Makkah Road,” kata Muhammad Awaluddin dilansir ANTARA, Rabu 22 Juni.

Awaluddin menjelaskan, bandara AP II yang ditetapkan sebagai embarkasi keberangkatan haji adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Minangkabau (Padang).

Kata dia, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara yang paling banyak melayani keberangkatan jemaah haji.

Pada periode 4-21 Juni 2022 sebanyak 79 penerbangan haji dari Bandara Soekarno-Hatta sudah diberangkatkan untuk mengantar 20.475 jemaah haji ke Tanah Suci, di mana jumlah itu sudah mencapai 70 persen dari total 29.221 jemaah haji yang direncanakan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Soekarno-Hatta terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan 9.824 jemaah haji, kemudian Banten sebanyak 3.923 jemaah haji, lalu DKI Jakarta sebanyak 3.523 jemaah haji dan Lampung sebanyak 3.205 jemaah haji.

Lebih lanjut, Awaluddin mengutarakan, Bandara Soekarno-Hatta adalah satu-satunya bandara di Indonesia dengan fasilitas Makkah Road yang merupakan inisiatif dari pemerintah Arab Saudi dan Indonesia untuk mempermudah proses keimigrasian jemaah haji asal Indonesia untuk masuk ke Arab Saudi.

Melalui inisiatif Makkah Road yang juga disebut dengan fast track keimigrasian Arab Saudi, jamaah haji dapat menjalani proses pre-clearance keimigrasian Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat dengan pesawat menuju Tanah Suci.

Hal ini mempermudah jemaah haji saat tiba di bandara Jeddah atau Madinah untuk dapat memasuki wilayah Arab Saudi.

“Di dalam mendukung inisiatif Makkah Road, AP II menyiapkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan di Terminal 2 termasuk juga bersama stakeholder menetapkan alur keberangkatan jemaah haji mulai dari asrama haji, lalu menuju area Makkah Road, hingga naik pesawat,” ujarnya.

Fasilitas yang disiapkan AP II antara lain area Central Corridor Terminal 2 berkapasitas sekitar 900-1.000 orang sebagai tempat menunggu (area holding) para jamaah, sebelum menuju ruangan lain yang dilengkapi 15 kounter imigrasi Arab Saudi memproses pre-clearance keimigrasian Arab Saudi melalui skema Makkah Road.

Melalui 15 konter imigrasi Arab Saudi tersebut, diperkirakan setiap jamaah melakukan pre-clearance imigrasi dalam waktu 60 detik.

Di sekitar area tempat penerapan skema Makkah Road ini, AP II juga menyiapkan antara lain berbagai fasilitas umum yang dapat digunakan untuk kebutuhan jemaah haji termasuk 2 musala sementara di area holding dan musala di area boarding lounge.

Ia menambahkan, inisiatif Makkah Road dapat diterapkan dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Penerapan inisiatif Makkah Road menjadi bagian dari pelayanan penerbangan haji kepada jemaah haji, dan kami berharap dapat menambah kenyamanan khususnya terkait proses keimigrasian Arab Saudi,” pungkasnya.