Rapat Paripurna HUT DKI, Ketua DPRD Minta Anies Pertahankan Kerja Sama Hingga Akhir Jabatan

JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna dalam rangka memperingati hari ulang tahun Jakarta atau Jakarta Hajatan ke-495. Dalam sambutannya, Ketua DPRD DKI Jakarta menyebut rapat paripurna HUT DKI ini adalah yang terakhir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Penyelenggaraan rapat paripurna kali ini dalam rangka memperingati Jakarta Hajatan Ke-495 merupakan yang terakhir untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 22 Juni.

Prasetyo pun mengucapkan terima kasih kepada Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria karena telah menjalin kerja sama di lingkup pemerintahan daerah.

Prasetyo berharap kerja sama ini terus dijalin dengan baik hingga masa jabatan Anies dsn Riza berakhir pada tanggal 16 Oktober 2022.

"Terkait dengan hal tersebut, di sisa masa tugas yang masih ada, kami mengharapkan kiranya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap mempertahankan Kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini, dan tetap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Prasetyo.

Prasetyo dalam sambutannya juga menyinggung soal rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara. Prasetyo memandang, momentum pemindahan ibu kota harus menjadi peluang untuk mempercepat pembangunan di Jakarta sebagai salah satu kota global dunia.

Dalam hal ini, kota global merupakan sebuah kota yang dianggap menjadi titik penting dalam sistem ekonomi global, kota yang tidak lagi berorientasi sebagai pusat ekonomi nasional tetapi juga kota yang dapat bersaing dengan kota-kota lain di dunia.

"Jakarta, untuk mencapai kota global harus di dukung oleh pembangunan atau infrastruktur, daya dukung lingkungan yang mendukung gelaran event-event internasional tanpa mengesampingkan budaya Kota Jakarta," ujar Prasetyo.

Selain itu, lanjut Prasetyo, mobilitas penduduk harus berbasiskan kendaraan umum yang ramah lingkungan, dan juga perlu dilakukan peningkatan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan yang berstandar internasional.

"Kota global itu bukan hanya di lihat dari aspek ekonominya saja, namun aspek budaya, aspek sosial, aspek Pendidikan. Semua aspek tersebut harus dilakukan secara profesional," imbuhnya.

Sebagai informasi, rapat paripurna yang digelar tiap tahun ini dihadiri oleh pejabat Kementrian Dalam Negeri; ketua dan para wakil ketua DPRD DKI Jakarta; para anggota DPRD DKI Jakarta; para pejabat Pemprov DKI Jakarta; para Aanggota Forkopimda DKI Jakarta; ketua DPRD daerah penyangga; serta para ulama, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.