Hingga 2021, PLN Salurkan Subsidi Listrik Sebesar Rp457 Triliun

JAKARTA - PT PLN (Persero) selama tahun 2014-2021 telah menyalurkan subsidi sebesar Rp457 triliun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, penyaluran subsidi listrik ini sebagai upaya mengurangi tekanan ekonomi kepada masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Melalui akses listrik yang andal dan terjangkau, PLN ingin memastikan ada pergerakan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat 10 Juni.

Darmawan menyampaikan, PLN berkomitmen menghadirkan pasokan listrik yang andal dan terjangkau untuk masyarakat.

"Melalui akses listrik yang andal dan terjangkau, PLN ingin memastikan ada pergerakan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat," sebutnya.

Selain itu, lanjut Darmawan, penyaluran subsidi listrik bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

Kehadiran negara melalui perlindungan ekonomi ini pun mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Mereka merasa terbantu dan sangat bersyukur mendapatkan subsidi listrik.

Salah satunya adalah Nuraini yang menjadi pelanggan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memiliki usaha rumahan menjual sarapan pagi dan gorengan di Pekanbaru. Wanita berusia 45 tahun ini pun mengapresiasi pemerintah dan PLN karena telah mendukung dunia usaha kecil seperti dirinya.

"Dengan subsidi listrik yang diberikan kepada UMKM seperti kami ini sangat membantu meringan biaya beban hidup kami di tengah susahnya mendapatkan pekerjaan," ujar ibu 3 anak tersebut.

Rasa syukur juga diutarakan oleh Nining yang membuka usaha warung kopi di daerah Cikapundung, Bandung, Jawa Barat.

Dia mengaku bantuan yang disalurkan melalui PLN sangat membantu usahanya maupun kehidupan sehari-hari.

"Alhamdulillah, adanya subsidi dari pemerintah biayanya lebih murah dan terbantu," ucap dia.

Hal senada dikatakan warga Pasuruan, Jawa Timur, Imam Syafi'i. Ia merasa terbantu dengan bantuan dari PLN.

"Semoga pelanggan daya 450 VA terus mendapatkan subsidi dari pemerintah," kata Imam.