Ganjar Pranowo Usul Konsep Desa Kembar, Ketika Desa di NTT dan Jawa Saling Belajar

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan konsep desa kembar kepada para anggota Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi).

Harapannya, desa-desa yang tertinggal bisa maju dan kesejahteraan lebih merata. Konsep itu bisa terwujud jika Kepala Desa (Kades) se-Indonesia saling berbagi pengetahuan satu sama lain.

"Ini kita usulkan agar di antara mereka bisa membuat desa-desa kembar. Jadi nanti mereka saling belajar, NTT dengan Jawa, mungkin NTT dengan Sumatera, Sulawesi dengan Kalimantan, kita berkumpul lah ya, agar kemudian bisa ada nilai tambah dari organisasi ini untuk mensejahterakan rakyat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin 6 Juni.

Ganjar yang merupakan Ketua Dewan Pembina Papdesi menyebut inovasi di desa-desa sangat banyak selama masa pandemi. Khususnya inovasi terkait ketahanan pangan.

"Menurut saya selama pandemi kemarin inovasi di desa banyak sekali. Saya melihat ojol desa umpama, aplikasi-aplikasi umpama," tutur Ganjar.

"Atau barang kali bagaimana kita mempertahankan ketahanan pangan di desa di tengah situasi dunia yang seperti ini. Desa kita ini lebih kuat, dijaga terus oleh kawan-kawan kades, perangkat desa," sambungnya.

Ganjar pun mengapresiasi para Kades se-Indonesia, khususnya yang hadir dalam Rakernas Papdesi. Menurutnya, Papdesi adalah bagian dari ikhtiar pemerintah desa di tengah geopolitik yang akan bergerak.