Mayat Dalam Karung di Galian Pasir Ternyata Duda Pengepul Barang Rongsokan, Tewas Dirampok Orang Dekat
TANGERANG –Polres Tangerang Selatan memastikan bahwa mayat yang ditemukan dalam karung di sungai Legok, galian pasir, Tangerang adalah korban pembunuhan. Tak lama setelah mayat itu ditemukan, petugas mengamankan dua orang yang diduga pelaku.
Setelah melalui berbagai pemeriksaan dan proses identifikasi, diketahui bahwa korban bernama Suherlan. Dia dihabisi oleh pelaku di rumahnya sendiri.
Terbukti dengan adanya fakta yang menyebut bahwa rumah korban terdapat bercak darah. Serta setelah dilakukan otopsi korban mengalami banyak luka di tubuhnya, seperti wajah akibat sabetan senjata tajam dan tulang rusuk patah.
Sementara itu, Rustini, selaku warga sekitar mengungkapkan, ia melihat rumah korban terbuka lebar pada hari Senin, 30 Mei, sebelum mayat Suherlan ditemukan.
“Cuma liat pintunya pada kebuka, banyak darah itu doang. Hari senin (30 Mei). Itu engga ada orang. terus selasa (31 Mei) pas ada mayat, polisi ke sini,” kata Rustini kepada wartawan, Kamis, 2 Juni.
Rustini mengaku tidak mengenal Suherlan lebih jauh meski dia (korban). Sebab Rustini baru empat tahun tinggal di dekat rumah korban.
Kendati demikian, Rustini memastikan bahwa korban tinggal seorang diri di rumah tersebut. Suherlan bekerja sebagai pengepul barang rongsokan.
Baca juga:
“Iya (duda), anaknya udah pada misah semua. Dia pekerjaanya beli barang rongsokan, kaya pengepul gitu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengungkap aksi pembunuhan seorang pria yang ditemukan di galian pasir, Legok, kabupaten Tangerang.
Disebut-sebut, pelaku yang berjumlah dua orang berinsial Y dan N, berniat ingin menguasai mobil milik korban, Suherlan
"Motifnya melakukan perampokan di rumah korban dengan mengambil mobil korban. Iya dibunuh di rumah korban," kata Sarly saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Juni.
Sementara Kasat Reskrim AKP Aldo Primananda Putra mengungkapkan, bila di rumah S terdapat bercak darah korban berceceran.
"Diduga TKP (tempat kejadian perkara) ada di dalam rumah. Karena terdapat banyak bercak darah dan juga bukti-bukti yang menunjukkan kesamaan terhadap temuan-teman yang ada di danau," tutupnya.