Kasus Robohnya Menara Masjid Sriwedari Solo, Gibran Mengaku Bakal Cari Penyebar Hoaksnya
JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi kabar gegernya warga Solo mengetahui menara Masjid Sriwedari akan ambruk. Belakangan kabar yang membuat warga Solo heboh itu hoaks.
Gibran berjanji akan mencari penyebar hoaks yang membuat pengunjung car free day alias CFD Solo itu panik berlari tunggang langgang menjauh dari bangunan masjid.
"Kita akan cari pelakunya," tulis Gibran dalam akun Twitternya, @gibran_tweet, Senin 30 Mei.
Kabar hoaks tentang menara Masjid Sriwedari Solo ambruk menimpa pengunjung CFD Solo pada Minggu 29 Mei kemarin. Pengunjung CFD tua muda termasuk banyak keluarga yang membawa balita lari menyelamatkan diri menjauh dari bangunan yang dikabarkan akan roboh.
Peristiwa itu terdokumentasikan dalam video yang beredar di media sosial dan WAG masyarakat. Salah satunya diunggah akun Twitter Fara Harsono.
Fara mengaku datang ke CFD Solo tersebut. Ia mengatakan, hoaks berasal dari sejumlah orang yang berteriak dengan keras menara Masjid Sriwedari akan roboh di tengah suasana CFD.
Baca juga:
- Istri Ridwan Kamil Atalia: Mohon Keikhlasannya Doakan Eril
- Wali Kota Gibran Panjatkan Doa untuk Anak Ridwan Kamil: Semoga Cepat Ditemukan
- Perkembangan Terkini Pencarian Eril, Tim SAR Fokus di Wilayah Marzili, Tapi Terkendala Keruhnya Air
- Berjaket Kuning, Ridwan Kamil Ikut Lihat Tim SAR Swiss Cari Putranya yang Hilang di Sungai Aare
Saat itu pengunjung CFD yang juga terdiri dari banyak keluarga berhamburan lari. Bahkan, dalam video yang diunggah Fara, tak sedikit balita yang digendong orangtuanya lari terbirit-birit di tengah kerumunan CFD menjauh dari bangunan masjid.
Fara mengatakan menara Masjid Sriwedari tidak ambruk. Namun, karena efek langit awan Solo yang saat itu sedang cerah.
"Alhasil para pedagang yang jualan banyak yang rugi karena barang dagangan rusak, tidak bayar setelah kejadian, dan ada pedagang yang kesiram minyak panas juga," tutur Fara dikutip dari akun Twitter @faraharsono.